Kamis 14 Oct 2021 18:47 WIB

Menkes Pastikan Akses Vaksinasi Covid-19 untuk Suku Badui

Masyarakat adat seperti Suku Badui memiliki hak yang sama untuk divaksinasi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: Republika/Abdan Syakura
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan akses vaksinasi Covid-19 untuk warga Suku Badui, Kabupaten Lebak, Banten, tersedia guna membentuk kekebalan kelompok. Budi mengatakan hingga akhir tahun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengejar target untuk tambahan 100 juta penerima vaksinasi Covid-19 yang masih sulit, salah satunya masyarakat adat.

"Mereka memiliki hak yang sama untuk divaksinasi. Saya berusaha keras, untuk Badui dalam maupun Badui luar juga sama," ujar Budi di Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (14/10).

Baca Juga

Tak hanya Suku Badui, Budi mengatakan pihaknya akan menggandeng komunitas adat terpencil dam tradisional lainnya untuk mendapatkan vaksin Covid-19. "Harus kita vaksin tanpa merusak kain sosial mereka karena mereka punya pemahaman dan pengertian masing-masing yang harus kita hormati," ujar dia.

Budi menyebut dalam Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDG) kategori yang ketiga, dia menyebut untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan untuk semua orang dan usia. Menurutnya, tujuan tersebut menunjukkan filosofi bahwa semua golongan memiliki hak atas kesehatan dan kesejahteraan yang sama.

Di sisi lain, Budi mengatakan pihaknya berupaya keras agar warga adat mau divaksinasi Covid-19. Dia yakin dengan komunikasi yang baik, pemecahan masalah tersebut akan berhasil. "Nanti saya coba masuk ke (Badui) dalam mau lihat, kalau kita bisa yakinkan , mudah-mudahan teman-teman di dalam bisa diajak bekerja sama vaksinasi," ujar dia.

Kepala Puskesmas Desa Cisimeut dr Maytri mengungkapkan pada gelaran vaksinasi COVID-19 pada 14-15 Oktober, target 1.000 jiwa tervaksinasi. Target vaksinasi tersebut termasuk 200 warga Suku Badui yang telah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Sasaran vaksinasi Suku Badui untuk umur 12 ke atas terdapat 8.475 orang, karena per tahun 2020 terdata sebanyak 11980 jiwa. "Tidak semua orang Badui memiliki KTP, tetapi kami bersama Disdukcapil, Alhamdulillah, mereka dengan senang hati, tidak dipaksa, mau divaksinasi," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement