Selasa 05 Oct 2021 06:30 WIB

Covid-19 Terus Turun, Luhut Minta tak Ada Euforia Berlebihan

Luhut meminta agar masyarakat perlu tetap waspada dan berhati-hati.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan masyarakat agar tak melakukan euforia berlebihan seiring dengan penurunan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir ini. Luhut meminta agar masyarakat perlu tetap waspada dan berhati-hati untuk mencegah risiko terjadinya peningkatan kasus.

“Pemerintah hari ini sama sekali tidak berjumawa dan terus bermohon kepada masyarakat agar sekali lagi tidak euforia yang berlebihan yang pada akhirnya mengabaikan segala macam bentuk protokol kesehatan yang ada,” ujar Luhut saat konferensi pers terkait PPKM.

Tren penurunan kasus yang terjadi saat ini, kata dia, merupakan hasil kerja keras bersama baik pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan kebijakan dan protokol kesehatan. Karena itu, momentum saat inipun harus tetap dijaga.

“Kelengahan sekecil apapun yang kita lakukan ujungnya dapat meningkatkan terjadinya kasus dalam beberapa pekan ke depan. Dan pastinya akan mengulangi pengetatan-pengetatan kembali yang diberlakukan dan ini sangat merugikan kita semua,” jelasnya. 

Luhut menyampaikan, upaya pengendalian pandemi inipun telah berdampak pada peningkatan kinerja industri manufaktur. “PMI manufaktur Indonesia kembali mengalami ekspansi lebih cepat dari masa PSBB. Dan kinerja PMI Indonesia juga menjadi salah satu yang terbaik di ASEAN,” ungkapnya.

Selain itu, terkendalinya pandemi Covid-19 juga mendorong pemulihan konsumsi yang lebih cepat. Berdasarkan data survei, indeks nilai belanja di Provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta juga telah mendekati kondisi prapandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement