Selasa 28 Sep 2021 08:20 WIB

Dewan akan Bantu Buat Forum Diskusi Terkait GLOW di KRB

Ada banyak aduan dari pemerhati lingkungan dan budayawan terkait atraksi GLOW di KRB

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.
Foto:

Menyambut kedatangan DPRD Kota Bogor, Komisaris Utama PT MNR, Ery Erlangga mengaku senang dan ingin membuat sinergitas antara seluruh stakeholder yang ada. Dengan wacana adanya forum diskusi, Ery akan menyempatkan diri untuk memberi penjelasan apa itu GLOW kepada seluruh stakeholder. “Tentu kami sangat ingin menginformasikan ini kepada semuanya. Maka dari itu jika DPRD mau memberikan fasilitas, tentunya kami siap untuk bersinergi,” ujarnya.

Ery juga memastikan jika eduwisata GLOW ini aman terhadap ekosistem flora dan fauna yang ada di KRB. Kendati demikian, saat ini pihaknya masih melakukan kajian untuk memastikan keamanannya. “Kita pastikan bahwa ini aman untuk ekosistem yang ada. Kami juga terus melakukan penelitian berapa kadar cahaya yang baik untuk tanaman dan serangga yang ada. Ini pasti akan kita kontrol terus,” jelasnya.

Diketahui, dalam surat resmi berjudul ‘Menjaga Marwah Kebun Raya’ itu, lima mantan Kepala Kebun Raya periode 1981 hingga 2008, mengkritisi rencana atraksi sinar lampu di malam hari yang akan ditampilkan GLOW. Lantaran berpotensi merubah keheningan malam KRB. 

“Nyala dan kilau lampu dikhawatirkan akan mengganggu kehidupan hewan dan serangga penyerbuk. Nature Communication melaporkan, penggunaan lampu berlebihan di waktu malam akan mengganggu perilaku dan fisiologi serangga penyerbuk, nokturnal maupun diurnal,” ujar mereka dalam salah satu poinnya.

Selain itu, para mantan Kepala Kebun Raya juga menyampaikan, Kebun Raya mengusung lima tugas dan fungsi penting. Antara lain, konservasi tumbuhan, penelitian, pendidikan, wisata ilmiah, dan jasa lingkungan.

Apalagi, sambung mereka, KRB yang sudah berumur lebih dari dua abad dalam sejarah panjangnya, selalu mengedepankan pendekatan ilmiah dan memperhatikan masalah konservasi dan lingkungan. Dimana berbagai kegiatan dan usaha yang dilakukan Kebun Raya selalu mempertimbangkan kelima fungsi tersebut. 

“Saat melakukan kegiatan usaha penggalangan dana sekalipun, Kebun Raya tidak silau pada keuntungan sesaat, dan selalu memilih green business yang sifatnya enviriomentally friendly,” ucap mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement