Kamis 23 Sep 2021 12:47 WIB

Jokowi Bicara Tol Laut, Ingin Potensi Maritim Diberdayakan

Pertumbuhan industri perkapalan dalam negeri harus terus diupayakan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden RI, Joko Widodo
Foto: VOA/Reuters
Presiden RI, Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar potensi maritim di Indonesia dapat terus diberdayakan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan meningkatkan nilai tambah, serta mempersatukan seluruh masyarakat. Sebagai negara kepulauan dengan kekayaan hayati laut terbesar di dunia, pemerintah harus bekerja keras meningkatkan konektivitas laut dan meningkatkan keamanan maritim untuk melindungi kepentingan rakyat dan nasional.

“Pemerintah telah dan terus bekerja untuk meningkatkan konektivitas ribuan pulau kita, bukan hanya melalui pembangunan pelabuhan besar dan kecil yang berada di pulau-pulau kecil dan terisolir, tetapi juga menghubungkannya melalui program tol laut,” kata Jokowi dalam pidatonya di acara puncak Hari Maritim Nasional 2021, Kamis (23/9).

Program tol laut ini dijalankan untuk mempermudah mobilitas barang dan orang antarpulau sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat dan meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal. Meskipun lokasi pulau-pulau terpencil jauh dari pusat kegiatan ekonomi nasional, namun mereka juga memiliki potensi perekonomian yang tinggi.

“Potensi industri pangan yang berbasis laut seperti perikanan dan hayati laut, potensi pariwisata maritim dengan memanfaatkan kekayaan dan keindahan laut, potensi industri obat dan suplemen kesehatan berbasis kekayaan hayati dan nabati laut, bisa menjadi basis pertumbuhan ekonomi Indonesia yang merata ke seluruh pelosok nusantara,” jelasnya.

Untuk mewujudkan hal itu, maka juga diperlukan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jokowi mengatakan, pemanfaatan dan pengembangan iptek di dunia perkapalan dan pertumbuhan industri perkapalan dalam negeri harus terus diupayakan, termasuk industri jasa perhubungan dan jasa logistik berskala global yang juga harus dikembangkan.

Menurut Jokowi, laut merupakan penghubung antarpulau dan merupakan sumber penghidupan bagi masyarakat. Karena itu, laut pun harus terus dijaga. Selain itu, pemanfaatan kekayaan laut juga harus dilakukan secara bijak untuk kepentingan generasi yang akan datang.

“Pemanfaatan sumber daya maritim itu perlu, tapi harus secara arif dan bijak. Penangkapan ikan di laut itu perlu, tapi pola penangkapannya harus terukur sesuai asas keberlanjutan sumber daya laut,” kata Jokowi.

Presiden yakin, jika iptek dapat dimanfaatkan secara arif dan bijak, maka akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan makmur berbasis kekuatan kemaritiman. “Selamat Hari Maritim Nasional, mari kita wujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Indonesia yang kuat, maju, dan berkeadilan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement