REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang membanguan belasan turap dan seratusan saluran drainase di seluruh kecamatan se-Kota Tangerang. Langkah itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir, seiring dengan bergulirnya musim hujan.

"Ada 18 turap yang dibangun itu tersebar di 13 kecamatan," tutur Kepala Bidang Tata Air PUPR Kota Tangerang, Mursiman dalam keterangannya di Kota Tangerang, Provinsi Banten, dikutip Jumat (17/9).

Selain membangun 18 turap, kata Mursiman, jajarannya juga membangun 117 saluran drainase se-Kota Tangerang. Upaya itu untuk mempermudah jalannya air dari saluran pemukiman ke saluran yang lebih besar, seperti sungai atau kali.

"Ini kita lakukan agar apa yang menjadi rencana strategis yaitu seluas 45-47 hektare luas banjir pertahunnya dapat berkurang. Sehingga pada 2023, 120 hektare luas banjir dapat berkurang dari (total lahan banjir) 700 hektare tahun 2019," terang Mursiman.

Untuk membangun fasilitas tersebut, sambung dia, setiap harinya bakal dikerahkan delapan tim yang disebar ke 20 titik lokasi pengerjaan. Tim yang diterjunkan berasal dari Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) Dinas PUPR Kota Tangerang.

"Tim ini kita bagi di wilayah timur, barat, dan tengah. Sedangkan untuk tim lainnya itu mobile, mulai dari OP pintu air, tim alat berat, dan tim babatan. Ada juga tim yang selalu stand by 24 jam seperti OP pompa dan rehab turap atau tanggul," kata Kepala Bidang OP Dinas PUPR Kota Tangerang, Dody Ardiansyah.  

Dody menuturkan, selain personel yang dikerahkan, pihaknya juga menerjunkan sejumlah alat berat untuk pengerukan dan pembersihan kali atau sungai. "Setiap harinya kami terjunkan sekitar delapan unit alat berat di wilayah barat, timur, dan tengah Kota Tangerang, seperti ultratex, buldoser, serta amfibi," ucap Dody.

Ikuti Whatsapp Channel Republika