Kamis 16 Sep 2021 08:16 WIB

BNPT Selesaikan Vaksinasi untuk Mantan Napi Terorisme

Boy mengaku ingin menunjukkan napiter ikut menyukseskan vaksinasi pemerintah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar (kiri) mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021). Rapat tersebut membahas evaluasi kinerja, penindakan dan pengungkapan kasus serta kebijakan, strategi dan program BNPT.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar (kiri) mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021). Rapat tersebut membahas evaluasi kinerja, penindakan dan pengungkapan kasus serta kebijakan, strategi dan program BNPT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengeklaim lembaganya telah menyelesaikan vaksinasi Covid-19 untuk para mantan narapidana kasus terorisme dan keluarga mereka. "Kami ingin menyukseskan program vaksinasi," kata Boy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Gedung Senayan, Jakarta, Rabu (15/9).

Boy menjelaskan beberapa wilayah kantong mantan narapidana teroris (napiter) yang telah selesai divaksinasi seperti di Solo Raya (Jateng), Karanganyar (Jateng), Lamongan (Jatim), dan Poso (Sulteng). "Kami ingin melayani mereka, karena akses dengan pemerintahan bisa jadi ada masalah dan mereka juga termarjinalkan dalam pelayanan publik," tutur Boy.

Selain itu, kata Boy, upaya vaksinasi bagi mantan napiter diselaraskan dengan program kontranarasi. Dimana adanya kelompok intoleran yang melakukan ajakan kepada masyarakat untuk tidak menyukseskan vaksinasi dengan berbagai isu, misalnya vaksinasi itu konspirasi, mengandung bahan tertentu hingga sarana membunuh masyarakat.

"Itu adalah pembodohan kepada masyarakat," ujar Boy.

Boy menegaskan BNPT ingin menunjukkan bahwa mantan napiter yang pernah ingin melawan negara ikut menyukseskan program vaksinasi pemerintah. "Kami telah merencanakan vaksinasi di Samarinda (KalimantanTimur), dimana ada 12 mantan napiter di sana," kata Boy.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement