Rabu 15 Sep 2021 01:51 WIB

RI Beri Bantuan 3 Juta Dolar AS untuk Rakyat Afghanistan

Indonesia telah secara konsisten memberikan bantuan bagi pembangunan di Afghanistan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Para petugas menurunkan paket saat pesawat Angkatan Udara Pakistan C-130 mengirimkan makanan dan pasokan medis yang disumbangkan oleh Pakistan untuk rakyat Afghanistan, tiba di Bandara Internasional Hamid Shah Baba di Kandahar, Afghanistan, Jumat (10/9).
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Para petugas menurunkan paket saat pesawat Angkatan Udara Pakistan C-130 mengirimkan makanan dan pasokan medis yang disumbangkan oleh Pakistan untuk rakyat Afghanistan, tiba di Bandara Internasional Hamid Shah Baba di Kandahar, Afghanistan, Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan sebesar tiga juta dolar AS. Hal itu dikemukakan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi saat mengikuti Pertemuan Tingkat Tinggi PBB untuk Situasi Kemanusiaan di Afghanistan secara virtual pada Senin (13/9).  

Pertemuan itu berfokus menggalang dukungan negara-negara bagi bantuan kemanusiaan di Afghanistan. "Keselamatan dan kehidupan masyarakat Afghanistan merupakan prioritas utama," ujar Retno dalam keterangan pers di website Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (14/9).

Baca Juga

Untuk itu, Indonesia berkomitmen memberikan bantuan sebesar tiga juta dolar AS kepada masyarakat Afghanistan melalui mitra lokal yang terpercaya. Dari total bantuan tersebut, sebesar 150 ribu dolar AS diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan dalam situasi darurat.

Sementara sebesar 2,85 juta dolar AS ditujukan untuk mendukung pembangunan di Afghanistan selama tiga tahun ke depan. Pembangunan tersebut khususnya pada sektor kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pertambangan. Menlu Retno menegaskan komunitas internasional memegang tanggung jawab untuk memastikan tersampaikannya bantuan ke Afghanistan secara cepat dan lancar.  

Saat ini diperkirakan lebih dari 11 juta warga Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan darurat. Untuk itu, dibutuhkan setidaknya pendanaan sebesar 606 juta dolar AS. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pidatonya mengimbau dukungan negara-negara, terutama membantu secara finansial, untuk memastikan keberlangsungan bantuan bagi masyarakat Afghanistan yang membutuhkan.

Baca juga : BI: Utang Luar Negeri Tumbuh Melambat pada Juli 2021

Indonesia terus mengharapkan adanya pemerintahan yang inklusif, perlindungan HAM, dan upaya mencegah merebaknya terorisme di Afghanistan. "Komitmen berkelanjutan Indonesia untuk terus mendukung perbaikan dan pembangunan kembali Afghanistan," ujar Menlu Retno.

"Solidaritas internasional dalam pertemuan tersebut merupakan momentum yang baik untuk mendorong positive leap bagi tercapainya perdamaian berkelanjutan bagi masyarakat Afghanistan," ujarnya menambahkan.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Indonesia telah secara konsisten memberikan bantuan bagi pembangunan di Afghanistan. Total bantuan yang telah disampaikan oleh Indonesia kepada Afghanistan hingga saat ini mencapai 10 juta dolar AS.

Kontribusi tersebut diberikan di antaranya melalui program kerja sama trilateral dan peningkatan kapasitas di bidang UMKM, pemberdayaan perempuan, pemerintahan yang baik, serta pengelolaan sumber daya alam di Afghanistan. Pertemuan Tingkat Tinggi diselenggarakan oleh Sekjen PBB Antonio Guterres dan dihadiri oleh pejabat tinggi setingkat menteri dari seluruh negara anggota PBB dan organisasi internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement