Kamis 02 Sep 2021 17:59 WIB

Yogyakarta Tambah Wilayah Wajib Vaksin dan Masker

kawasan Balai Kota Yogyakarta sebagai kawasan wajib vaksin dan wajib masker.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Petugas megukur suhu tubuh pengunjung sebelum memasuki kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Ahad (19/7). Protokol kesehatan Covid-19 menjadi panduan wajib di tempat wisata Yogyakarta. wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan pengukuran suhu tubuh selalu dilakukan oleh petugas. Ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Dan Yogyakarta masih belum terbebas dari penambahan pasien Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas megukur suhu tubuh pengunjung sebelum memasuki kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Ahad (19/7). Protokol kesehatan Covid-19 menjadi panduan wajib di tempat wisata Yogyakarta. wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan pengukuran suhu tubuh selalu dilakukan oleh petugas. Ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Dan Yogyakarta masih belum terbebas dari penambahan pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Wilayah wajib vaksin dan wajib masker di Kota Yogyakarta diperluas. Perluasan ini dilakukan dengan dicanangkannya kawasan Balai Kota Yogyakarta sebagai kawasan wajib vaksin dan wajib masker.

Pencanangan dilakukan setelah kawasan sebelumnya kawasan Malioboro dan Stasiun Tugu juga sudah dicanangkan sebagai kawasan wajib vaksin dan masker. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, perluasan ini sebagai upaya agar seluruh masyarakat divaksinasi.

Pasalnya, bagi mereka yang masuk ke Balai Kota akan diskrining. Sehingga, yang belum mendapatkan vaksinasi akan diarahkan ke sentra vaksinasi yang sudah disediakan di lingkungan Balai Kota. "Ini upaya penguatan kita, kita berkomitmen agar vaksinasi bisa dilakukan dengan cepat. Siapapun yang berurusan ke Pemkot itu paling tidak mendapatkan vaksin," kata Heroe di Kompleks Balai Kota Yogyakarta,

Pihaknya pun menyiapkan satu unit mobil vaksin di lingkungan Balai Kota Yogyakarta. Satu unit mobil vaksin ini difasilitasi dengan 100 dosis vaksin per hari untuk mereka yang belum mendapatkan vaksin masuk ke Balai Kota.

"Satpol PP menyeleksi (siapa saja yang sudah dan belum divaksin), ini standby mobil. Kalau sudah selesai (di Balai Kota), mobil ini kita putar kemana-mana (untuk menjangkau lebih banyak masyarakat)," ujar Heroe yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 tersebut.

Untuk percepatan vaksinasi, Heroe menuturkan, sasaran di Kota Yogyakarta ditingkatkan menjadi 4.500 hingga 5.000 dosis per hari. Peningkatan sasaran vaksinasi ini dari yang sebelumnya 1.200 dosis per hari. "Beberapa minggu terakhir kita dorong 10 ribu sampai 11 ribu dosis per hari dengan mengoperasionalkan 18 puskesmas," kata Heroe.

Vaksinasi massal di beberapa sentra vaksinasi juga dilakukan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang tervaksin. Mulai dari sentra vaksinasi di PDAM Tirtamarta, BPBD Kota Yogyakarta, XT Square dan SMA Negeri 7 Yogyakarta."Kapasitas harian (di) masing-masing (sentra vaksinasi massal) 2.000 dosis per hari," tambahnya.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement