Jumat 20 Aug 2021 18:46 WIB

Angka Kasus Kematian di Lampung Dua Kali Lipat Nasional

Angka kasus kematian di Lampung pasien positif Covid-19 capai 7,37 persen

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja mempersiapkan Asrama haji Lampung yang akan dijadikan ruang Isolasi terpusat di Bandar Lampung, Lampung. Angka kasus kematian atau case fatality rate (CFR) pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung masih tinggi mencapai 7,37 persen. Sedangkan angka kesembuhan pasien positif 81,75 persen, dan kasus positif harian naik 0,84 persen.
Foto: Antara/Ardiansyah
Pekerja mempersiapkan Asrama haji Lampung yang akan dijadikan ruang Isolasi terpusat di Bandar Lampung, Lampung. Angka kasus kematian atau case fatality rate (CFR) pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung masih tinggi mencapai 7,37 persen. Sedangkan angka kesembuhan pasien positif 81,75 persen, dan kasus positif harian naik 0,84 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Angka kasus kematian atau case fatality rate (CFR) pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung masih tinggi mencapai 7,37 persen. Sedangkan angka kesembuhan pasien positif 81,75 persen, dan kasus positif harian naik 0,84 persen.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Jumat (20/8), total kasus positif Covid-19 44.143 orang (penambahan 371 orang). Total pasien positif yang sembuh 36.088 orang (bertambah 520 orang), dan total pasien positif meninggal dunia 3.255 orang (bertambah 46 orang).

Kasus kematian pasien Covid-19 di Lampung dinilai masih tinggi bila dibandingkan dengan data yang disampaikan Kementerian Kesehatan RI pada Kamis (19/8) pukul 18.00, kasus kematian (CFR) rata-rata nasional mencapai 3,12 persen. Sedangkan pasien sembuh di Lampung juga berada di bawah rata-rata nasional sebesar 88,36 persen.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 2.108 tempat tidur, sedangkan pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit menempati 957 tempat tidur. “Sisa tempat tidur yang belum terpakai 1.151 tempat tidur,” kata Reihana.

Dia mengatakan, tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif yang masih tersedia sebanyak 18 tempat tidur tersebar di RSUD Abdul Moeloek, RSUD A Yani Metro, RS Graha Husada, RSUD Tulangbawang Barat, dan RSUD Alimudin Umar Liwa.

Sedangkan ketersediaan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa sebanyak lima tempat tidur, berada di RSUD Abdul Moeloek Lampung, dan RSUD Pesawaran.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement