"Sebelum ada level pun kita sudah merasakan dampaknya, Apalagi sudah masuk level 4, kita harus lebih waspada, jangan ada dululah pembelajaran tatap muka," ujarnya.
Anwar menyebut, penundaan pembelajaran tatap muka menjadi tantangan para guru untuk menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi. Ia meminta para guru untuk mampu membangun sistem pembelajaran yang sesuai dan mampu diikuti peserta didik walaupun via daring.
"Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus kreatif menghadapi pandemi, sebab mereka tulang punggung pendidikan dengan tetap melakukan pembelajaran," ujarnya.
Anwar mengharapkan para guru tetap kreatif menyajikan materi pembelajaran secara menyenangkan dan mudah dimengerti. Dengan begitu, siswa tidak merasa bosan dan tetap produktif di rumah.