Jumat 06 Aug 2021 23:52 WIB

Legislator: APBN Perlu Tetap Responsif dalam Situasi Pandemi

Legislator mendukung fokus pemerintah mengatasi krisis kesehatan akibat pandemi.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin.
Foto: Istimewa
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi XI DPR, Puteri Anetta Komarudin, mendukung pemerintah fokus untuk mengatasi krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19, demi bisa memulihak perekonomian nasional. Seperti diketahui, pemerintah memperkirakan anggaran kesehatan untuk penanganan Covid-19 pada tahun ini bisa melonjak hingga menjadi lebih dari Rp 300 triliun.

"Menurut saya tentu kesehatan selalu jadi fokus untuk pemerintah, mengingat varian Covid-19 yang terus berkembang, sementara pemerintah masih menggalakkan program vaksinasi untuk bisa menyasar seluruh lini masyarakat hingga daerah terpencil di Indonesia," ujar Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin, Jumat (6/8).

Baca Juga

Sehingga, kata dia, program penunjang di sektor kesehatan juga akan terus disesuaikan dengan perkembangan penanganannya. "Memang dalam situasi ketidakpastian akibat pandemi ini, APBN perlu tetap responsif dan akuntabel," ujarnya.

Puteri melanjutkan, sehingga alokasi anggaran penanganan pandemi pun bisa cukup dinamis sesuai kebutuhan untuk menolong masyarakat. Namun, menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah postur APBN pun juga harus dijaga dengan baik agar defisit dapat terkendali. 

"Begitupun, penyerapan anggaran tersebut juga perlu dipastikan dapat terserap dengan maksimal," katanya.

Puteri menilai anggaran kesehatan ini sangat penting dalam mendukung pengendalian Pandemi Covid-19. Karena, kata Puteri, keberhasilan penanganan pandemi ini turut menjadi kunci untuk menjaga momentum perbaikan ekonomi yang sedang berlangsung. 

"Sehingga begitu hal ini tercapai, tentunya mobilitas masyarakat dapat segera pulih dan harapannya pemulihan ekonomi juga bisa terjaga," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement