Jumat 30 Jul 2021 05:57 WIB

Cerita Nuryani, Relawan Perempuan Pemulasaraan Jenazah Covid

'Kami tak berharap apa-apa, ucapan terima kasih sudah cukup,' ucap Yani relawan Covid

Pemakaman pasien meninggal akibat Covid-19 (ilustrasi)
Foto:

Saat bertugas, Yani selalu berdoa kepada sang pencipta supaya senantiasa melindunginya. Baginya, doa menjadi penguat selama menjadi relawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 sejak November 2020.

Yani bercerita, dirinya menjadi relawan pemulasaran jenazah pasien Covid-19, kala beberapa rumah sakit di Indramayu kewalahan menangani peningkatan kasus kematian pada penderita infeksi virus corona dan meminta bantuan ke BPBD Indramayu. Saat itu, tanpa berpikir panjang, dirinya langsung menyatakan kesanggupan ketika diminta menjadi relawan.

Yani bertugas mengurusi pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 di dua rumah sakit di Kabupaten Indramayu dan kadang membantu menangani pemakaman warga di daerah tempat tinggalnya. 

Sebagai relawan pemulasaraan jenazah, ia kadang mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan atau penolakan dari keluarga warga yang meninggal dan warga sekitarnya. Namun perlakuan tersebut tidak mematahkan semangat Yani untuk menjalankan tugas dan membantu sesama.

"Kita tidak berharap apa-apa sebenarnya, kalau ada keluarga yang mengucapkan terima kasih itu sudah cukup," kata Yani.

Yani juga berharap seluruh warga berusaha menjaga kesehatan diri dan keluarga dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar kasus penularan Covid-19 bisa ditekan dan penderita infeksi virus corona yang meninggal dunia terus berkurang. Kalau orang-orang mengabaikan protokol kesehatan, maka penularan virus corona akan sulit dikendalikan dan rumah sakit serta petugas pemakaman bisa kewalahan.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement