REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Program Diploma Tiga (D3) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) semester enam dari Fakultas Teknik dan Informatika Program Studi Sistem Informasi Kota Bogor, bikin aplikasi meeting room berbasis web. Kelompok mahasiswa tersebut, terdiri dari Muhamad Ridwan dan Andreas Ryanbudi Rusl. Keduanya menciptakan sebuah aplikasi berbasis web untuk membantu kebutuhan PT Kuantum Solusi Teknologi Jakarta, dalam mengatur pemesanan dan ketersediaan ruang rapat secara daring.
Berbekal arahan dan bimbingan dari dosen pembimbing, Sunarti, mereka berhasil menciptakan aplikasi berbasis web yang bernama Smart Meeting Room. Muhamad Ridwan, yang juga seorang back-end developer di PT Kuantum Solusi Teknologi Jakarta itu, mengatakan, saat membuat projek Tugas Akhir (TA), ia terpikir untuk bikin sesuatu yang berguna buat perusahaan tempatnya bekerja.
“Saya dan rekan saya, Andreas, ingin membuat aplikasi yang bisa bermanfaat, terutama untuk industri tempat saya bekerja,” katanya kepada media, Rabu (28/7).
Saat melakukan riset, muncul permasalahan, dari minimnya ruang rapat ditambah dengan intensitas rapat yang sering dilakukan membuat keduanya tergerak untuk membuat aplikasi berbasis web ini.
“Tingginya kebutuhan untuk melakukan rapat dengan sub-mitra secara tepat dan cepat, tidak didukung dengan ketersediaan ruang rapat itu sendiri. Masih sangat minim. Proses pemesanan rapat masih dilakukan secara manual, maka Saya bersama Andreas menciptakan aplikasi berbasis web yang bernama Smart Meeting Room ,” ujar Ridwan.
Sementara itu, Sunarti selaku dosen pembimbing menjelaskan, pembuatan projek TA ini menjadi syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Diploma 3 (D3), di kampus Universitas BSI. Selain itu, proses pembuatan karya mahasiswa ini, juga menjadi pembelajaran untuk terjun di dunia kerja. Terutama bagaimana cara berkomunikasi dengan stakeholder, serta sinergi antar kelompok tim projek.
“Dengan riset di perusahaan, mereka jadi tahu bagaimana cara berkoordinasi dengan baik, proses pengerjaan projeknya juga, itu bisa menjadi pembelajaran secara langsung, kelak saat masuk dunia industri,” tutur Sunarti.
Sedangkan Andreas menyebutkan, Smart Meeting Room memberikan informasi secara realtime agar pengguna ruang rapat tidak lagi mengalami bentrokan dalam menentukan waktu dan ruangan rapat.