Senin 26 Jul 2021 17:47 WIB

Pesantren dan Sekolah akan Jadi Sentra Vaksinasi

Ulama Jabar juga diminta membantu mengedukasi soal vaksinasi yang benar

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Seorang pelajar SMP berfoto usai mengikuti vaksinasi COVID-19 massal yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) di Sekolah Kesatuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). Presiden Joko Widodo mendorong agar program vaksinasi remaja usia 12 hingga 17 tahun untuk dipercepat terutama bagi para pelajar SMP dan SMA sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan terhindar dari penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Seorang pelajar SMP berfoto usai mengikuti vaksinasi COVID-19 massal yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) di Sekolah Kesatuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). Presiden Joko Widodo mendorong agar program vaksinasi remaja usia 12 hingga 17 tahun untuk dipercepat terutama bagi para pelajar SMP dan SMA sehingga bisa tercapai kekebalan komunal dan terhindar dari penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut akan menjadikan sekolah dan pondok pesantren sebagai sentra vaksinasi pada Agustus 2021. 

Menurut Ridwan Kamil, melalui penambahan sentra vaksinasi, ia  berharap kekebalan kelompok herd immunity akan makin cepat tercapai. Karena, untuk mencapaai kekebalan kelompok, 70 persen penduduk Jabar harus sudah divaksin.   

“Mulai bulan Agustus sudah kami siapkan sekolah dan pondok pesantren dimanfaatkan sebagai tempat vaksinasi,” ujarnya saat silaturahim virtual dengan alim ulama, pengasuh pondok pesantren, ormas Islam, dan pimpinan lembaga keagamaan se-Jawa Barat, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Ahad malam (25/7).

Emil menjelaskan sekolah dan pondok pesantren efektif mempercepat  target vaksinasi Jabar. “Kalau di tempat pesantren dan sekolahnya ada tempat yang memadai untuk sentra vaksinasi itu bisa dilakukan dan ujungnya juga kan untuk mengurangi kematian,” katanya.

Oleh karena itu, Emil meminta ulama se-Jabar untuk membantu percepatan vaksinasi dengan memberikan sosialisasi dan edukasi vaksin yang benar. “Mari kita bersama-sama perkuat herd immunity,” katanya. 

Emil membeberkan mengenai kinerja pemerintah pusat dan daerah dalam penyaluran bantuan sosial, yang saat ini menjadi kegelisahan masyarakat saat PPKM Darurat. Menurutnya, pemerintah saat ini sedang menyalurkan bansos dari 13 pintu keuangan. 

Emil meminta para ulama dan tokoh agama dapat menenangkan masyarakat agar situasi sosial Jabar tetap aman dan kondusif.  “Mohon titip juga membantu menenangkan masyarakat karena bansos juga terus kita hadirkan dan upayakan, apakah itu yang (data) normal atau data yang terdampak baru,” katanya.

“Mudah-mudahan alim ulama dan umaro bisa saling menguatkan dalam kondisi ini,” imbuhnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement