Ahad 18 Jul 2021 16:40 WIB

Kepala BIN Jalankan Instruksi Presiden Bagikan Paket Sembako

BIN melaksanakan vaksinasi door to door sekaligus membagikan 10 ribu paket sembako.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala BIN, Jenderal (Purn) Prof Budi Gunawan berdialog dengan warga di Jalan Bantar Gedang, Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (18/7).
Foto: Dok BIN
Kepala BIN, Jenderal (Purn) Prof Budi Gunawan berdialog dengan warga di Jalan Bantar Gedang, Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Badan Intelijen Negara (BIN) kembali melakukan aksi terjun ke lapangan. Kali ini, BIN menggelar vaksinasi massal dirangkai pemberian 10 ribu bantuan sosial (bansos) berupa sembako, termasuk vitamin secara door to door serentak di beberapa wilayah.

"Hari ini, sesuai perintah Bapak Presiden, BIN melaksanakan vaksinasi door to door dan pembagian bansos sebanyak 10 ribu (paket), termasuk vitamin di lima provinsi lainnya," ucap Kepala BIN, Jenderal (Purn) Prof Budi Gunawan di Jalan Bantar Gedang, Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (18/7).

Dia menegaskan, pembagian bansos diharapkan dapat sedikit meringankan kesulitan masyarakat akibat dampak ekonomi pandemi Covid-19. Dia menambahkan, vaksinasi door to door yang dilakukan BIN merupakan salah satu upaya akselerasi program vaksinasi tiga juta dosis per hari.

Sehingga target herd immunity (kekebalan komunal) di masyarakat mencapai 70 persen pada akhir 2021, bisa tercapai. Budi berharap, pembagian sembako sekaligus melakukan metode vaksinasi jemput bola mampu meningkatkan partisipasi warga ikut vaksinasi.

"Karena metode ini terbukti dapat menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses vaksin. Selain itu, dapat pula menjangkau individu yang takut keluar rumah untuk menghindari tertular Covid-19," ujarnya.

Menurut Budi, aksi vaksinasi massal dilakukan serentak beberapa titik di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Riau. Daerah tersebut dipilih karena merupakan zona merah persebaran covid-19.

"Door to door vaksin yang dilakukan BIN mengadopsi metode vaksinasi yang digunakan beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan India. Ini merupakan solusi yang efektif dan efisien yang dapat membantu menekan laju penyebaran Covid-19," ujar Budi..

Tidak ketinggalan, Budi mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan gotong royong saling menyisihkan rezekinya untuk berbagi ke saudara yang membutuhkan. "Kita berdoa bersama agar pandemi ini segera berakhir," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement