Kamis 15 Jul 2021 22:36 WIB

TNI akan Bantu Distribusi Obat Gratis dari Pemerintah

Personel TNI akan bantu distribusi paket obat gratis dari pemerintah.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Foto: Dok Puspen TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengungkapkan Presiden Joko Widodo memerintahkan TNI untuk mendistribusikan paket obat-obatan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) yang diberikan oleh pemerintah. Presiden, kata dia, meminta TNI memastikan obat-obatan tersebut sampai ke tangan yang tepat.

"300.000 paket obat-obatan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang sedang melaksanakan isoman, baik orang tanpa gejala (OTG) maupun orang dengan gejala ringan," ujar Hadi dalam keterangan pers, Kamis (15/7).

Baca Juga

Hadi menjelaskan, pihaknya akan mendistribusikan paket-paket obat tersebut melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa). Hadi menjelaskan, dalam pendistribusian 300.000 paket tahap pertama itu, para Babinsa akan didampingi oleh petugas dari Puskesmas maupun bidan-bidan desa di setiap wilayah.

Di samping itu, kata dia, jajaran tim kesehatan komando daerah militer (Kodam), termasuk komando distrik militer (Kodim), komando rayon militer (Koramil), dan Babinsa akan melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Pihak terkait yang dia maksud, yakni para pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan jajaran.

"Harapan kita, kolaborasi antarinstitusi ini akan meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan isolasi mandiri," katanya.

Hadi menjelaskan, Puskesmas di masing-masing daerah akan melakukan pendataan secara detail. Dengan demikian, obat gratis tersebut nantinya dapat diterima tepat sasaran. Hadi menegaskan, pihak kesehatan jajaran TNI akan mengawasi proses pendataan itu hingga ke proses pendistribusiannya.

"Pembagiannya akan disesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Puskesmas dengan persyaratan yang sudah ditentukan oleh Puskesmas, diantaranya hasil swab, dan memang masyarakat harus melaksanakan isolasi mandiri," ujar Panglima TNI.

Hadi kemudian mengimbau masyarakat yang ingin mendapatkan obat tersebut untuk langsung menyampaikan kepada bidan desa atau petugas-petugas Puskesmas. Setelah data tercatat, Babinsa akan memberikan paket obat tersebut.

"Babinsa akan memberikan paket obat tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dan akan diantar dengan pendampingan bidan desa maupun petugas-petugas Puskesmas," jelasnya.

Panglima TNI mendampingi Presiden dalam peluncuran paket obat dan vitamin untuk warga yang menjalani isoman karena terpapar Covid-19. Peluncuran tersebut dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/7). Pemerintah menyiapkan 300.000 paket untuk masyarakat di wilayah Jawa dan Bali, seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Pemerintah mulai hari ini akan segera membagikan paket vitamin dan obat untuk isoman gratis di wilayah yang berisiko. Untuk tahap sekarang ini, yang akan dibagikan adalah 300 ribu paket untuk yang melakukan isoman di Jawa-Bali," kata Jokowi.

Selain Jawa dan Bali, pemerintah akan meneruskan pembagian paket obat dan vitamin ini untuk warga isoman di luar Pulau Jawa. Jumlahnya pun sama yakni sebanyak 300 ribu. "Ada tiga jenis paket obat isoman yang kita bagikan masing-masing untuk tujuh hari," ucapnya.

Adapun paket obat dan vitamin tersebut terbagi dalam tiga jenis. Pertama, paket satu untuk warga dengan PCR positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG. Paket dua untuk warga dengan PCR positif Covid-19 disertai keluhan demam dan kehilangan penciuman. Paket obat ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter.

Jokowi menegaskan, paket obat itu tidak diperjualbelikan. Dia kemudian meminta pembagian obat gratis ini diawasi ketat. Beliau berharap program ini akan membantu pengobatan warga positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Saya meminta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena Covid dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19 dan saya minta juga agar program ini tidak mengganggu ketersediaan obat esensial terapi Covid-19 di apotek maupun di rumah sakit," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement