Rabu 14 Jul 2021 19:06 WIB

Kemenkes: Kenaikan Covid Sejalan dengan Peningkatan Testing

Hari ini, Rabu (14/7) tercatat rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 harian.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas membersihkan  ruang isolasi pasien Covid-19 di Gelanggang Olahraga Remaja Matraman, Jakarta Timur, Rabu (14/7). Gor Matraman akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan daya tampung sebanyak 50 orang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas membersihkan ruang isolasi pasien Covid-19 di Gelanggang Olahraga Remaja Matraman, Jakarta Timur, Rabu (14/7). Gor Matraman akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan daya tampung sebanyak 50 orang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengeklaim bahwa tren kenaikan kasus Covid-19 yang masih berlangsung sampai hari ini sejalan dengan kapasitas testing yang juga meningkat pesat. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, sistem pencatatan dan pelaporan hasil testing dari laboratorium di daerah ke pusat juga semakin baik. 

"Kita melihat angka konfirmasi positif mencapai rekor tertinggi. Kalau melihat kenaikan konfirmasi positif akhir-akhir ini seiring dengan kenaikan jumlah testing dan adanya perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan," ujar Siti dalam keterangan pers, Rabu (14/7). 

Baca Juga

Pada Rabu (14/7) ini memang tercatat rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 harian, yakni 54.517 kasus dalam sehari. Jumlah kasus aktif pun melonjak cukup tinggi, menjadi total 443.473 kasus aktif di Indonesia. Namun di sisi lain, kapasitas pemeriksaan juga mencapai rekor tertingginya, yakni 240.724 spesimen diperiksa dalam satu hari. 

Selain itu Siti menambahkan, meski penambahan kasus harian terus mengalami peningkatan, namun tingkat positif atau positivity rate terpantau stabil dari hari ke hari. Dari data yang dirilis pemerintah, positivity rate dari testing PCR memang stabil tinggi di level 40-an persen dalam tiga pekan terakhir. 

"Selain itu, peningkatan kasus yang masih terjadi dikarenakan masih besarnya penularan di tengah masyarakat," ujar Siti. 

Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat juga secara khusus memerintahkan adanya peningkatan testing. Untuk daerah dengan positivity rate kurang dari 5 persen, rasio tes ideal adalah 1 per 1.000 penduduk per pekan. Sementara itu untuk daerah dengan positivity rate 5-15 persen, rasio tes ideal adalah 5 per 1.000 penduduk per pekan. 

Sedangkan daerah dengan positivity rate 15-25 persen, rasio tes ideal adalah 10 per 1.000 penduduk per pekan. Terakhir, bagi daerah dengan positivity rate di atas 25 persen, maka rasio tes ideal adalah 15 per 1.000 penduduk per pekan. 

"Dalam sepuluh hari terakhir jumlah orang yang dites yang dilaporkan pulau Jawa Bali ini naik baik dengan pemeriksaan PCR maupun pemeriksaan rapid antigen. Telah bertambah sekitar 2.300 orang per hari," kata Siti. 

Penambahan testing tertinggi dilaporkan berasal dari DKI Jakarta. DKI Jakarta juga menjadi satu-satunya provinsi yang memenuhi target testing per wilayah per pekan. 

"Diperlukan waktu dua minggu untuk Yogyakarta mencapai target. Satu bulan untuk Provinsi Bali. Dua bulan untuk Jawa Timur. Serta tiga bulan atau lebih untuk provinsi lainnya," kata Siti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement