Rabu 14 Jul 2021 13:50 WIB

Presiden: Vaksinasi Door to Door Bagus

Vaksinasi dari rumah ke rumah dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mas Alamil Huda
Warga mengantre untuk mengikuti pelaksanaan vaksinasi door to door untuk warga 18 tahun ke atas di sebuah cluster perumahan di Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, Senin (21/6).
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Warga mengantre untuk mengikuti pelaksanaan vaksinasi door to door untuk warga 18 tahun ke atas di sebuah cluster perumahan di Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, Senin (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung adanya program vaksinasi dari rumah ke rumah dengan mendatangi rumah warga yang ingin segera mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Ia mengapresiasi dilakukannya program ini karena dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.  

“Bagus. Door to door ini bagus artinya kita mendatangi dari rumah ke rumah yang ingin vaksin segera disuntik. Saya kira program dari rumah ke rumah ini bagus sekali. Terima kasih juga untuk Ketua RT yang juga telah ikut berpartisipasi mendorong warganya agar ikut vaksinasi,” kata Jokowi saat berdialog dan meninjau secara daring vaksinasi untuk pelajar dan vaksinasi dari rumah ke rumah, Rabu (14/7).

Badan Intelijen Negara (BIN) turut mendukung program vaksinasi dari rumah ke rumah dengan mengikutsertakan tenaga medis dan mendatangi perumahan warga di Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri BIN, Mayjen TNI Agoes Joesni, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mencari dan mendeteksi masyarakat yang ingin segera mendapatkan vaksin tetapi terhambat jarak atau administrasi lainnya.

“Ternyata jumlahnya lumayan banyak, di RT 06 ada 400 warga. Sebanyak 200 orang sudah vaksin, sedangkan 200 lainnya masih kami cari satu per satu yang berniat untuk di vaksin,” ujar Mayjen TNI Agoes Joesni.

Melalui program vaksinasi dari rumah ke rumah ini, lanjutnya, BIN juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa sembako dan vitamin secara lengkap serta melakukan pendataan masyarakat yang memiliki penyakit bawaan.

“Di RT 06 ini ternyata sebagian besar masyarakat penyakitnya hipertensi dan diabetes. Ini yang menghalangi beberapa orang tidak bisa melaksanakan vaksinasi,” lanjutnya.

Pelaksanaan program vaksinasi kali ini dilaksanakan di 14 provinsi daerah episentrum. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyasar 49 ribu orang yang terdiri atas 15 ribu pelajar SMP, 15 ribu pelajar SMA, dan 19 ribu masyarakat peserta vaksinasi dari rumah ke rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement