Ahad 04 Jul 2021 21:13 WIB

Hari Kedua PPKM Darurat, DKI Cetak Rekor 10.485 Kasus Baru

Sekitar 15,3 persen dari 10.485 kasus positif, anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Sejumlah warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Pemprov DKI Jakarta menggelar program Serbuan Vaksin Massal yang diperuntukan bagi warga minimal berusia 12 tahun guna mendukung program pemerintah pusat satu hari satu juta vaksinasi untuk menuju Indonesia sehat bebas COVID-19.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Sejumlah warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Pemprov DKI Jakarta menggelar program Serbuan Vaksin Massal yang diperuntukan bagi warga minimal berusia 12 tahun guna mendukung program pemerintah pusat satu hari satu juta vaksinasi untuk menuju Indonesia sehat bebas COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertambahan kasus Covid-19 harian di Jakarta mencapai rekor baru dengan 10.485 kasus, pada Ahad (4/7)atau bertepatan dengan hari kedua Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jakarta pada laman corona.Jakarta.go.id, Ahad, dengan penambahan itu maka total kasus konfirmasi positif meningkat dari 570.110 kasus menjadi 580.595 kasus.

Penambahan sebesar itu merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Sabtu (3/7) terhadap 30.203 spesimen dan dari jumlah itu sebanyak 24.162 orang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 10.485 positif dan 13.677 negatif. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, juga menyebutkan ada sekitar 15,3 persen dari 10.485 kasus positif itu adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun dengan rincian, 1.217 kasus adalah anak usia 6-18 tahun dan 394 kasus adalah anak usia 0-5 tahun.

Baca Juga

Sedangkan, 8.067 kasus berusia 19-59 tahun dan 807 kasus adalah usia 60 tahun ke atas. Total 10.485 kasus positif ini disumbang dari Kepulauan Seribu 60 kasus, Jakarta Barat 1.740 kasus, Jakarta Pusat 866 kasus, Jakarta Selatan 2.494 kasus, Jakarta Timur 2.749 kasus dan Jakarta Utara 1.638 kasus, serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi data domisili sebanyak 938.Sedangkan, kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cipayung 521 kasus, Tanjung Priok 483 kasus, Jagakarsa 469 kasus, Ciracas 431 kasus, Cengkareng 374 kasus.Sementara itu, penambahan kasus dalam sepekan terakhir adalahJumat (2/7) sebanyak 9.399 kasus, Kamis (1/7) 7.541 kasus, Rabu (30/6) 7.680 kasus, Selasa (29/6) 7.379 kasus, Senin (28/6) 8.348 kasus dan Ahad (27/6) sebanyak 9.394 kasus.

Total kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, mengalami peningkatan 4.611 orang dari jumlah sebelumnya 82.383 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 86.994 orang. Sementara itu, penambahan pasien sembuh 5.799 orang sehingga kumulasi total pasien sembuh naik dari 479.150 orang, menjadi 484.949 orang atau memiliki persentase kesembuhan 83,5 persen (turun dari sebelumnya 84,0 persen) dari jumlah kumulasi total kasus positif Covid-19 saat ini sebanyak 580.595 kasus.

Sementara, sebanyak 8.652 orang di antaranya meninggal dunia setelah adanya tambahan 75 orang meninggal dari angka sebelumnya 8.577 orang atau 1,5 persen dari jumlah total kumulasi kasus positif. Dengan demikian, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta, sebesar 39,0 persen atau jauh di atas ketentuanOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) maksimal lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement