Selasa 29 Jun 2021 10:01 WIB

Wisma Atlet Hampir Penuh, Tersisa 3,6 Persen Tempat Tidur

RSDC Wisma Atlet Kemayoran berkapasitas 7.394 tempat tidur.

Rep: Febrian A/ Red: Hiru Muhammad
Seorang tenaga kesehatan mengendarai kendaraan yang membawa sepatu untuk disterilkan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Menurut Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono, pihaknya menambah jumlah kapasitas tempat tidur menjadi 7.394 dari 5.994 akibat tingginya penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Seorang tenaga kesehatan mengendarai kendaraan yang membawa sepatu untuk disterilkan di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Menurut Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono, pihaknya menambah jumlah kapasitas tempat tidur menjadi 7.394 dari 5.994 akibat tingginya penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, hampir penuh. Kini, sudah 96,3 persen tempat tidur pasien Covid-19 terpakai atau hanya tersisa 3,6 persen saja. 

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, mengatakan, per Selasa (29/6) pukul 08.00 WIB, terdapat 7.123 pasien rawat inap di Wisma Atlet Kemayoran. Bertambah 135 orang dibanding sehari sebelumnya.  "Jumlah pasien rawat inap adalah 7.123 orang (3.666 pria dan 3.457 wanita)," kata Aris dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/6). 

RSDC Wisma Atlet Kemayoran berkapasitas 7.394 tempat tidur. Dengan demikian, tingkat keterisiannya kini sudah 96,3 persen. Hanya tersisa 3,6 persen atau sekitar 271 tempat tidur saja. 

Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, mencapai 1.157 orang. Bertambah 107 orang dibanding sehari sebelumnya. 

Tingkat keterisian tempat isolasi terus naik seiring melonjaknya kasus baru Covid-19 di Jakarta. Pada Sabtu (26/6) dan Ahad (27/6) tercatat kasus hariannya sama-sama sembilan ribu lebih. Itu adalah rekor tertinggi sepanjang pandemi melanda Ibu Kota. Senin (28/6) terjadi penambahan kasus delapan ribu lebih.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement