REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Rumah Sakit TNI AD Moh. Ridwan Meuraksa, Kolonel CKMdrg. Puji Hartono, mengatakan sebanyak 11.500 orang ikut vaksinasi Covid-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Kolonel CKM drg. Puji Hartono mengatakan jumlah tersebut melebihi target dari yang direncanakan yaitu sebanyak 8 ribu peserta vaksin.
"Hal ini menunjukkan antusias masyarakat untuk terbebas dari pandemi Covid-19 ini. Masyarakat ingin supaya pandemi segera berakhir," kata Puji Hartono.
Puji Hartono menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 itu ditujukan bagi warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta atau yang berdomisili dan bekerja di Jakarta dengan menyertakan bukti. "Untuk ber-ktp Jakarta, berdomisili Jakarta dan bekerja di wilayah Jakarta semua kita layani," ujar Puji Hartono.
Puji Hartono mengatakan jenis vaksin COVID-19 yang digunakan dalam program vaksinasi massal tersebut adalah Sinovac. Lebih lanjut, dia mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal tersebut bertujuan untuk mencapai kekebalan komunal dan juga target 8,8 juta warga Jakarta yang telah divaksin pada 17 Agustus 2021.
"Dari penduduk Jakarta 8,8 juta Insya Allah sebelum tanggal 17 Agustus 2021 target bisa tercapai," ujar Puji Hartono.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh pemerintah daerah (Pemda), baik gubernur, bupati maupun wali kota untuk senantiasa memantau dan mengontrol penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.
"Sekali lagi saya ingin menekankan agar tindakan-tindakan di lapangan, langkah-langkah di lapangan, mengontrol, mengecek semua yang berkaitan dengan Covid-19 dilakukan gubernur, bupati dan wali kota," kata Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/6).
Presiden mengatakan upaya pemantauan penanganan Covid-19 oleh Pemda akan didukung jajaran TNI/Polri, terutama dalam rangka mendisiplinkan masyarakat terkait protokol kesehatan. Kepala Negara berterima kasih kepada jajaran Kodam, Polda dan pemda yang telah berupaya melaksanakan sekaligus merealisasikan target 1 juta vaksinasi massal per hari, yang dimulai pada Sabtu (26/6) ini.