Jumat 25 Jun 2021 14:16 WIB

Pemerintah Jamin Pasokan Oksigen Medis Cukup

Menkes menjamin pasokan oksigen medis di dalam negeri cukup.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat, khususnya pasien Covid-19 yang membutuhkan alat bantu napas, diminta tidak perlu khawatir terkait ketersediaan oksigen untuk keperluan medis. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjamin pasokan oksigen medis di dalam negeri cukup. Bahkan, pabrikan oksigen di dalam negeri sudah bersedia mengalihkan sebagian alokasi oksigen industri ke medis.  

"Kami sudah mendapatkan komitmen dari supplier ini bahwa mereka bisa mengalihkan oksigen buat industri ke oksigen medis karena yang kapasitas oksigen industri itu bisa diisi oleh perusahaan oksigen asing lainnya," ujar Budi dalam keterangan pers, Jumat (25/6).

Pemerintah mencatat, kapasitas produksi oksigen di dalam negeri saat ini menapai 845 ribu ton per tahun. Dari angka tersebut, sebesar 75 persen disuplai untuk memenuhi permintaan industri dan 25 persen lainnya untuk kebutuhan medis. Produsen oksigen industri dan medis ini tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Jadi, ada satu perusahaan oksigen lokal yang memproduksi hampir 90 persen dari di rumah sakit. Kapasitas perusahaan tersebut itu baru terpakai 25 persen karena 75 persennya untuk industri. Komitmen dari perusahaan ini 75 persen ini siap untuk menyuplai oksigen di RS," kata Budi.

Budi pun menyinggung mengenai isu kelangkaan oksigen di Jawa Tengah. Menurutnya, yang terjadi sebenarnya adalah pabrik oksigen sempat terganggu produksinya karena gangguan listrik. Itu pun, kata dia, hanya terjadi beberapa waktu.

"Tapi, karena mesinnya butuh waktu untuk startup kembali sehingga membutuhkan waktu," katanya.

Merespons hal ini, Menkes mengaku sudah berkoordinasi dengan PT PLN (persero) selaku penyuplai listrik untuk memastikan aliran listrik ke sentra produksi oksigen stabil dan tidak terjadi pemadaman.

"Kita juga sudah berdiskusi dengan produsen oksigen ini kalau ada sesuatu yang terjadi di Jateng karena pabriknya cuma satu kita bisa langsung mengisi dengan truk yang dari Jabar atau Jatim, ini besar dan tersedia juga jumlahnya cukup," kata Budi.

Polri dan TNI, kata Menkes, juga siap mengerahkan aparat untuk memastikan distribusi oksigen di daerah berjalan lancar tanpa hambatan. Pada prinsipnya, Budi menambahkan, pemerintah memastikan pasokan oksigen aman dan tidak ada kendala dalam distribusinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement