Sabtu 19 Jun 2021 18:03 WIB

Kadin: 28.400 Perusahaan Daftar Vaksin Gotong Royong

Sudah hampir 11 juta pekerja yang didaftarkan mendapatkan vaksin gorong royong.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Direktur Danone Indonesia Connie Ang (kiri) bersama Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu (dua kiri) dan Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan P Roeslani (dua kanan) meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong Danone Indonesia di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6). Danone Indonesia melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong tahap pertama yang diberikan kepada 5000 karyawan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat pada tanggal 8-24 Juni 2021 di 17 titik vaksinasi sebagai upaya dukungan percepatan pemulihan ekonomi dan kesehatan nasional.Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Presiden Direktur Danone Indonesia Connie Ang (kiri) bersama Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu (dua kiri) dan Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan P Roeslani (dua kanan) meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong Danone Indonesia di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6). Danone Indonesia melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong tahap pertama yang diberikan kepada 5000 karyawan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat pada tanggal 8-24 Juni 2021 di 17 titik vaksinasi sebagai upaya dukungan percepatan pemulihan ekonomi dan kesehatan nasional.Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Hubungan Internasional Rosan P. Roeslani mengatakan total perusahaan yang terdaftar dalam program vaksin gotong royong sudah mencapai 28.400 dan sudah hampir 11 juta pekerja yang didaftarkan. Dari 28.400 unit usaha itu kata dia tidak semuanya perusahaan besar.

“Kurang lebih hampir tujuh ribu justru dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang pegawainya hanya tiga sampai sepuluh orang,” kata Rosan dalam acara Pembukaan Program Vaksinasi Gotong Royong Danone Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Kamis (17/6).

Rosan mengaku terkejut sangat mengetahui antusias unit usaha yang mendaftarkan pada program vaksin ini sehingga untuk sementara harus dihentikan. “Karena saat vaksin datang langsung banyak yang daftar. Tapi kita mendapat vaksin ini secara bertahap. Kemarin mendapat batch pertama, Insya Allah batch kedua ini baru masuk,” ujar dia.

Untuk program vaksin gotong royong di daerah Jabodetabek difokuskan pada industri manufaktur. Namun saat ini ditambah dengan industri lain seperti perbankan asuransi untuk tahap kedua.

“Industri manufaktur di daerah Jabodetabek pada tahap pertama kita sudah mempunyai data perusahannya. Kita sudah berikan sejak sepekan lalu. Nah, yang tahap kedua datang hari ini akan ada notifikasi kepada perusahaan yang mendapatkan vaksin. Saya berterima kasih kepada Danone karena sudah berpartisipasi dalam program vaksin gotong royong,” ucap dia.

Dia berharap program vaksin gotong royong dapat memberikan dampak positif bukan hanya pada sektor ekonomi melainkan sektor kesehatan. Selain itu, ia juga berharap agar vaksin bisa datang lebih cepat sehingga vaksinasi bisa mencakup seluruh Indonesia.

Kondisi pandemi yang belum berakhir merupakan tantangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena itu, Rosan menyebut ini harus tetap dijalani dengan baik.

Masyarakat diimbau agar terus beradaptasi, berkreasi dan berinovasi. Salah satu upaya untuk mengatasi pandemi adalah program vaksin gotong royong yang membantu pemerintah untuk mempercepat herd immunity.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement