Jumat 18 Jun 2021 15:01 WIB

3 Menteri dan 3 Kunci 'Masa Depan' Bali Hadapi Pandemi Covid

Kunci utama dari pemulihan ekonomi Bali ialah kemampuan bangsa menangani pandemi.

Wisatawan menikmati suasana senja di Pantai Kuta, Badung, Bali, Jumat (14/5/2021).
Foto:

Pariwisata Bali, khususnya di tiga lokasi zona hijau percontohan yang diberi nama SUN yakni Sanur, Ubud, dan Nusa Dua, rencananya dibuka kembali bagi wisatawan mancanegara pada Juli 2021. Menparekraf sudah meninjau di Nusa Dua sebagai kawasan yang prioritas untuk menerima wisatawan mancanegara. 

Pihaknya bersama sejumlah stakeholder dan pelaku pariwisata peserta rakor tersebut merasa optimistis. "Ini proses yang panjang dan proses yang melibatkan begitu banyak pihak dan pada rakor tadi semuanya optimis, karena ekonomi Bali sudah lima kuartal ini terkontraksi secara luar biasa," ujar Menparekraf.

Optimisme itu sejauh ini merujuk Bali sebagai kawasan dengan jumlah tertinggi terkait jumlah hotel dan restoran yang telah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability (CHSE). Juli, program CHSE di Bali ditargetkan dua kali lipat dari 2020, jadi 1.200 destinasi wisata hotel dan restoran akan tersertifikasi CHSE.

Dalam hal vaksinasi, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, Provinsi Bali juga merupakan salah satu provinsi terbaik dalam progres vaksinasi Covid-19 dari segi kecepatan penyelenggaraan vaksinasi. Pihaknya mengapresiasi bahwa Bali sebagai provinsi yang mendapatkan persentase tertinggi dari targeted groups dan perintah Bapak Presiden itu enam juta dosis vaksin harus diselesaikan bulan Juli ini. Per Rabu (11/6), Gubernur Bali menyampaikan 50 persen lebih (vaksin terdistribusi).

'Tiga Kunci' 

'Kendati Bali' tidak bisa terlepas dari pariwisata, namun Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad mengingatkan, Bali ke depan agar mulai fokus dan serius menggarap sektor agro-ekonomi karena potensi sektor diluar pariwisata itu juga luar biasa, sedangkan kebangkitan pariwisata itu juga belum tentu akan kembali seperti sediakala.

"Ingat saat ini kita berhadapan dengan virus. Perekonomian Bali hingga kini juga masih mengalami kontraksi dibanding daerah lain di Indonesia," kata penggagas KAHMI-Preneur dalam diskusi yang diadakan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Bali di Denpasar (4/6).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement