Dody mengatakan buka tutup jalan dilakukan berdasarkan pertimbangan banyak masyarakat yang hendak masuk ke Kota Bandung untuk berwisata. Sedangkan kondisi Bandung saat ini sedang mengalami peningkatan kasus sehingga dilakukan pengetatan.
Ia menegaskan pihaknya tidak melakukan penutupan permanen namun hanya memperketat. Sekaligus menepis informasi tentang akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas terhadap kendaraan dari luar Kota Bandung.
"Tidak seperti itu, hanya kendaraan yang akan masuk ke Kota Bandung diperketat kembali, tidak ada pemeriksaan, jadi rekayasa jalan saja. Contohnya jalan yg dari Pasirkoja lurus terus itu ditutup, bisa dialihkan ke kanan atau kiri, di Cibiru atau Kopo tapi di Kopo sendiri juga akan ditutup, tapi tidak ada pemeriksaan, hanya penutupan jalan," katanya.
Kabid PDKT Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan pihaknya berupaya agar water barrier yang digunakan untuk menutup jalan tidak dipindahkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan penjagaan dan pengawasan.
"Jangan sampai kita udah tutup, dibuka oleh orang tidak bertanggung jawab antisipasi itu. Kasus itu ada, kita antisipasi," katanya. Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap tinggal di rumah dan keluar hanya jika memiliki kepentingan yang mendesak.