Jumat 04 Jun 2021 18:10 WIB

Wiku: Jumlah Zona Merah Bertambah Jadi 13 Kabupaten dan Kota

Satgas mencatat jumlah zona merah bertambah jadi 13 kabupaten/ kota

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan, terjadi kenaikan jumlah kabupaten kota di zona merah atau zona risiko tinggi dari sebelumnya 10 daerah menjadi 13 kabupaten/ kota. Sedangkan daerah zona oranye atau zona risiko sedang bertambah dari 302 menjadi 322 kabupaten/ kota.

Dan jumlah kabupaten kota di zona kuning atau zona risiko rendah tercatat menurun dari 194 daerah menjadi 171 kabupaten kota. "Ini adalah perkembangan yang tidak diharapkan, karena artinya semakin banyak kabupaten kota di Indonesia yang memiliki risiko penularan yang sedang dan tinggi," kata Wiku saat konferensi pers, Jumat (4/6).

Baca Juga

Wiku menyebut, kenaikan jumlah kabupaten kota di zona merah ini dikontribusikan oleh sembilan kabupaten kota yang berpindah ke zona merah. Yakni Bengkulu Utara, Kota Solok, Pasaman Barat, Solok, Kota Prabumulih, Dairi, Kota Batam, Melawi dan Kudus.

"Perpindahan ini didominasi oleh kabupaten kota dari Pulau Sumatera," ucapnya.

Wiku mengatakan, perpindahan suatu kabupaten kota ke zona yang lebih buruk menunjukan bahwa penanganan di wilayah tersebut perlu segera diperbaiki. Menurutnya, kesiagaan pemerintah daerah hingga tingkat kabupaten kota sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi dampak dari periode libur Idulfitri dua pekan lalu sehingga potensi kenaikan kasus dapat ditangani dengan baik.

Tren kenaikan kasus yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah pun bisa menjadi pelajaran bagi daerah-daerah lainnya. Selama tiga pekan terakhir, Kudus berada di zona oranye. Namun karena kenaikan kasus yang terjadi tidak tertangani dengan baik, maka status zonasinya pun berpindah ke zona merah.

"Ini sangat berpotensi terjadi terutama pada 322 kabupaten kota yang berada di zona oranye saat ini. Ingat, zonasi risiko ini bukan sekedar zonasi yang bisa diabaikan dan dianggap enteng," jelasnya.

Karena itu, Satgas meminta seluruh kepala daerah khususnya pada daerah yang mengalami perpindahan zonasi ke zona merah di pekan ini agar terus meningkatkan upaya testing Covid-19 pada warganya yang baru saja kembali dari bepergian atau yang dikunjungi oleh kerabat dari luar wilayah pada periode Idul Fitri lalu.

Selain itu, Wiku juga mengingatkan agar daerah memastikan fasilitas pelayanan kesehatan di wilayahnya memadai dan siap menangani pasien Covid-19.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement