Kamis 03 Jun 2021 14:50 WIB

Menparekraf Sosialisasi Desa Wisata 'Cibuntu' Kuningan

Sandiaga menyebut Desa Wisata Indonesia merupakan simbol kebangkitan ekonomi nasional

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menandatangai prasasti desa wisata.
Foto: Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menandatangai prasasti desa wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan salah satu program pengembangan kepariwisataan Indonesia yang sedang digalakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan mengangkat tema “Indonesia Bangkit”. Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”. 

Rangkaian Sosialisi acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan dimulai pada tanggal 22 Mei 2021 sampai dengan tanggal 25 Juni 2021. Sebuah acara yang menggabungkan kekuatan sosial media dan media mainstream, diisi dengan kegiatan kunjungan menjelajah desa wisatayang sudah berkembang maupun berkelanjutan di daerah regional dan dilaksanakan dengan mengikuti protokol Kesehatan.

Setelah mengunjungi 3 desa wisata sebelumnya yaitu desa wisata Pujon Kidul Kabupaten Malang, desa wisata MAS Ubud Bali dan  desa wisata Tugu Selatan Cisarua Bogr, kali ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke desa wisata yang berada di kaki Gunung Ceremai yaitu Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan.

Desa Cibuntu, Kabupaten Kuningan dipilih dalam kegiatan sosialisasi ini karena Desa Cibuntu dikenal sebagai juara di level ASEAN untuk pariwisata. Desa Wisata Cibuntu pernah menyabet sebagai desa wisata terbaik urutan kelima tingkat ASEAN pada 2016 untuk bidang homestay. 

photo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke desa wisata yang berada di kaki Gunung Ceremai yaitu Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan. - (Istimewa)

 

Selain itu, pada 2017, desa ini juga terpilih sebagai desa wisata terbaik peringkat dua di Indonesia dalam perhelatan Community Based Tourism (CBT) Kementerian Pariwisata Indonesia. Cibuntu juga memilikidaya tarik wisata berupa air terjun, kolam renang, dan camping ground dimana pengunjung bisa menikmati suasana alam yang asri dengan berbagai fasilitas yang lengkap. 

Atraksi budaya juga menjadi daya tarik tersendiri yang ditawarkan oleh Desa Cibuntu adalah tarian penyambutan pengunjung. Selain itu daya tarik lainnya berupa suvenir kriya, yaitu produk-produk kesenian yang terbuat dari pemanfaatan limbah kayu. Juga banyak tersedia homestay, sebagai tempat istirahat dan penginapan untuk wisatawan.

Dengan gencarnya sosialisasi program desa wisata, menjadi salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, karena pandemi, maka desa terpaksa harus mencari cara untuk dapat survive dan menghasilkan pendapatan lain yang tidak sekedar berpangku pada pekerjaan mayoritas masyarakatnya saja. 

"Dengan mulai mengusung konsep desa wisata sudah tentu akan menambah nilaii tambah desa itu sendiri karena mengadaptasi pendekatan ekonomi kreatif," kata Sandiaga dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (3/6). 

Untuk itu, desa juga harus meningkatkan ketrampilan masyarakatnya terutama untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi yang belum berakhir. Salah satunya dengan berinovasi menciptakan konten-konten menarik untuk mengangat wajah dan keunggulan desa yang dapat dijual dalam satu paket wisata yang unik dan menarik.

Ditambahkannya, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin memberikan program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. "Jadi harapan Kemenparekraf, kita dapat fokus pada pemulihan ekonomi nasional. Dan program desa wisata ini menjadi simbol munculnya kebangkitan ekonomi nasional,” ujarnya.

Sandiaga Salahuddiin Uno juga mengajak desa wisata Cibuntu yang memiliki prestasi  pernah menyabet gelar desa wisata terbaim urutan kelima pada tingkat ASEAN tahun 2016 ini untuk menginspirasi desa yang belum menerapkan konsep desa wisata agar meniru kemandirian mereka, juga mengajak desa wisata lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Tujuan Kegiatan

Tujuan acara ini adalah untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan program “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” agar dari 57.000 desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata tergerak untuk mendaftarkan desanya ke dalam program “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021”.

Dari agenda 9 Desa yang dikunjungi Menparekraf dan Public Figure memiliki tujuan memberikan acuan contoh dan motivasi desa lainnya yang ada diseluruh Indonesia untuk ikut serta mendaftarkan dan berkompetisi untuk menjadikan desa mereka sebagai Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat”.

Tidak hanya itu kegiatan ini juga bisa membangun motivasi bagi pengembangan desa dan menjadi penggerak ekonomi tingkat desa melalui desa wisata. Calon desa pendaftar juga tidak hanya bagi desa yang baru, melainkan desa wisata rintisan, berkembang dan maju yang belum mendaftarkan desanya juga bisa mengikuti program ini. Berikutnya diharapkan target tahun 2021 dengan adanya “Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021” Kemenparekraf dapat mencatat setidaknya lebih dari 700 desa wisata yang masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia.

Acara promosi ini dilakukan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Cinta Laura selaku Public Figureserta; Ega Noviantika penyanyi dangdut yang terkenal lewat ajang Dangdut Academy dan berasal dari Kabupaten Kuningan selaku Key Opinion Leader.

Acara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 akan mengusung 7 (Tujuh) kategori penilaian bagi desa wisata pendaftar, diantaranya: CHSE,Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toilet. Dimana kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitasyang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement