Kamis 27 May 2021 12:40 WIB

Jokowi Mengkritik, 'Ada Waduk tidak Punya Saluran Irigasi'

Kritik Jokowi ditujukan ke proyek daerah yang parameternya tidak jelas.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik perencanaan belanja anggaran di daerah yang masih belum sempurna. Ia mengaku menemukan sejumlah proyek di daerah yang sasaran dan parameter keberhasilannya tidak jelas.

Misalnya, ia menemukan ada pembangunan waduk yang tidak dilengkapi dengan saluran irigasi sekunder atau tersier. Ada juga pembangunan pelabuhan yang tidak dilengkapi dengan akses jalan.

Baca Juga

"Tidak jelas sasarannya, anggaran itu yang mau disasar apa. Saya temukan di lapangan," kata Jokowi dalam peresmian pembukaan rapat koordinasi nasional pengawasan intern pemerintah 2021, Kamis (27/5).

Jokowi pun meminta pembangunan infrastruktur dan program lain di daerah perlu pengawalan dan perencanaan yang baik. Tujuannya, agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari belanja anggaran yang dilakukan.

"Saya instruksikan agar BPKP dengan APIP kementerian, lembaga, dan daerah kawal dari hulu sejak awal. Pada saat perencanaan harus diikuti. Tidak sekedar mengulang-ulang terus. Kita ini mengulang perencanaan dari tahun-tahu sebelumnya. Sehingga tidak pas," kata presiden.

Jokowi pun mengingatkan bahwa peran utama dari aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) adalah menjamin program-program pemerintah mampu mencapai tujuan belanja anggarannya. Tentu, imbuh presiden, dengan proses yang akuntabel, efektif, dan efisin. Pengawasan juga harus menjamin tidka adanya penyimpangan anggaran.

"Mengikuti prosedur itu penting, tetapi jauh lebih penting adalah tercapainya target-target yang telah ditetapkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement