Rabu 19 May 2021 19:55 WIB

3 Lapas Baru di Nusakambangan Mulai Beroperasi Tahun Depan

Lapas baru itu bisa terdiri dari 2 lapas maximum security dan 1 lapas minimun securty

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus Yulianto
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Sesditjenpas Kemkumham) Heni Yuwono mengungkapkan, pihaknya sedang menyiapkan tiga lembaga pemasyarakatan baru di Nusakambangan, Jawa Tengah. Ditargetkan, ketiga lapas tersebut akan rampung pada akhir tahun dan mulai beroperasi pada awal 2022.

"Insya Allah tahun 2022 sudah bisa untuk dioperasionalkan," kata Heni Yuwono dalam diskusi Pembentukan Agen dan Informasi dan Publikasi Pemasyarakatan di Jakarta, Rabu (19/5).

Heni Yuwono mengungkapkan, tiga lapas baru tersebut bisa terdiri dari dua lapas maximum security dan satu lapas minimun security. Proses pembangunan ketiga lapas itu ditargetkan rampung pada Juni 2021 dan dilanjutkan dengan melengkapi sarana dan prasarana.

"Target waktu akhir tahun ini selesai dan tahun depan masih ada lanjutan untuk sarana dan prasarananya," kata Heni Yuwono.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan, akan membangun tiga lapas baru di Nusakambangan untuk narapidana terorisme. Yasonna menjelaskan Detasemen Khusus 88 Polri sudah punya rumah tahanan khusus teroris di Cikeas, Jawa Barat, pascaperistiwa di Mako Brimob. 

Namun, dengan banyaknya tahanan Polri terkait terorisme saat ini, rumah tahanan tersebut dalam kondisi over capacity. "Kami dapat komplain dari Polda, Kejaksaan Tinggi, karena masih agak padat. Kalau khusus teroris, saya kira Polri masih punya tempat khusus untuk itu. Tahun ini, kita bangun tiga lapas di Nusakambangan. Satu lapas maximum security yang saya kira sudah cukup untuk itu," kata Yasonna. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement