Senin 03 May 2021 17:42 WIB

 Penurunan Kasus Aktif Covid 'Mentok', Satgas: Ini Alarm! 

Tren penambahan kasus Covid-19 harian cenderung meningkat.

Rep:  Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penurunan jumlah kasus aktif Covid-19 nasional terlihat stagnan di angka 100.000 orang dalam 9 hari terakhir. Padahal sebelumnya, angka kasus aktif konsisten turun dengan cukup signifikan sejak Februari sampai akhir April. Sebagai gambaran, angka hari ini sudah jauh di bawah puncak jumlah kasus aktif pada awal Februari yang sempat tembus 175.000 orang. 

Stagnannya penurunan jumlah kasus aktif Covid-19 dipandang sebagai alarm bagi masyarakat Indonesia. Kondisi ini menunjukkan bahwa laju pasien sembuh tidak bisa jauh di atas jumlah kasus konfirmasi baru setiap harinya. 

"Berdasarkan analisis data kasus nasional, ada stagnansi kasus aktif selama sembilan hari terakhir. Ini adalah alarm, dan kita sendiri yang akan menentukan apakah alarm ini berujung pada perbaikan kondisi atau perburukan," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito kepada Republika, Senin (3/5). 

Wiku pun, entah untuk keberapa kalinya, meminta masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes). Pemerintah melakukan ikhtiar pengurangan risiko penularan dengan meniadakan mudik. 

Wiku meminta, masyarakat mendukung kebijakan ini dengan menahan diri dari mobilitas yang tidak mendesak. "Sumbangsih kita untuk menyukseskan program mudik akan berimbas besar pada kondisi kasus Covid-19 nasional," kata Wiku. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement