Senin 03 May 2021 17:11 WIB

Presiden Minta Masyarakat Waspadai Mutasi Baru Covid-19

Selain dari Inggris, varian baru itu datang dari India dan Afrika Selatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sebanyak enam juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac yang dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia tersebut, selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke Kota dan Kabupaten di Indonesia.
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait kedatangan vaksin Covid-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sebanyak enam juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac yang dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia tersebut, selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke Kota dan Kabupaten di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat agar berhati-hati dan mewaspadai terhadap mutasi baru virus Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia. Pasalnya, sejumlah mutasi baru Covid-19 dari luar negeri yang telah ditemukan di Indonesia yakni mutasi dari India, Afrika Selatan, dan juga dari Inggris.

“Jadi selain mutasi dari Inggris yang sekarang sudah ada 13 insiden, sudah ada mutasi dari India masuk, dan satu mutasi dari Afrika Selatan,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/5).

Ia menjelaskan, pemerintah menemukan dua insiden di Jakarta dari mutasi Covid-19 asal India. Sedangkan satu insiden dari mutasi virus asal Afrika Selatan telah ditemukan di Bali. Varian dari mutasi Covid-19 itupun dikategorikan sebagai mutasi yang sangat diperhatikan oleh WHO atau variant on concern karena penularannya yang relatif lebih tinggi.

“Ini harus kita jaga. Mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain,” ungkapnya.

Karena itu, Budi mengingatkan, agar pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan, dan pengobatan dilakukan secara disiplin. Bagi warga yang terpapar Covid-19 pun harus segera melakukan isolasi sehingga tak menularkan ke orang lain.

Untuk mencegah terjadinya penularan dari berbagai mutasi yang ada, Budi mengingatkan agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

“Apapun virusnya, apapun mutasinya kalau kita disiplin protokol kesehatannya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, insyallah harusnya penularan tidak terjadi,” kata Menkes.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement