REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Usai menyampaikan bantuan Rp 1 miliar dari Pemprov Jawa Barat untuk korban bencana NTT, Gubernur Ridwan Kamil bertemu dengan Ketua MUI Provinsi NTT Abdul Kadir Makarim, di Masjid Raya Nurussa'adah, Kota Kupang, Sabtu (1/5) lalu. Pemprov Jabar siap bekerja sama dengan masyarakat Muslim di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mencetak hafidz atau penghapal Alquran dari NTT.
"MUI minta anak-anak muslim di NTT yang belajar hafidz Alquran bisa ditampung (di Jabar). Saya kira ada programnya, beasiswanya juga ada. Kami akan berikan kemudahan untuk pendidikan (anak NTT)," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Jabar memiliki banyak program untuk umat Islam, salah satunya Satu Desa Satu Hafidz. Ditambah English for Ulama sampai berbagai pemberdayaan ekonomi keumatan. Selama ini, Ridwan Kamil menjadi Bapak Asuh bagi mahasiswa perantau NTT di Jabar.
"Selama ini pun kami selalu lakukan pembinaan dan pengayoman," imbuhnya.
Emil mengatakan, untuk membantu ekonomi Provinsi NTT, Pemprov Jabar akan membeli 1.000 sapi NTT untuk masyarakat Jabar.
"Kemudian kami juga membeli ekonomi NTT, ada seribu sapi sedang kita beli, karena orang Jabar senang makan daging, jadi ada kerja sama itu," katanya.
Sementara menurut Ketua MUI Provinsi NTT Abdul Kadir Makarim ia menyambut baik inisiatif Ridwan Kamil. Menurutnya, hal krusial dalam kehidupan keislaman di NTT di antaranya kaderisasi imam masjid dan hafidz Alquran.
Abdul Kadir berharap kunjungan Gubernur Jabar membawa manfaat bagi kedua pemerintah daerah. Kunjungan Bapak Gubernur Jawa Barat ini ada manfaatnya bagi kit. Sekalian dan kita juga berharap supaya apa yang bisa dilihat di NTT yang diwakili oleh Kota Kupang, bisa di bawa ke Bandung," katanya.
"Kami sangat berterima kasih sekali karena anak anak NTT di Bandung sangat betah, malah ada yang berumah tangga di sana. Kami harapkan untuk ke depan, mungkin masih banyak lagi anak anak NTT yang akan berkuliah di Bandung," ujarnya.