REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok bertemu dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) pada Kamis (29/4). Pertemuan tersebut dalam rangka membahas Feasibility Studi (FS) reaktivasi stasiun kereta api.
Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, salah satu topik yang dibahas mengenai reaktivasi Stasiun Kereta Api Pondok Rajeg. Usulan reaktivasi merupakan salah satu aspirasi dari Kota Depok.
"Aspirasi Kota Depok direspons baik oleh Kemenhub. Dengan harapan di tahun 2022 stasiun tersebut bisa kembali beroperasi," ujar Dadang.
Menurut Dadang, dengan diaktifkannya Stasiun Pondok Rajeg diharapkan dapat merubah pola pergerakan orang, yang awalnya terpusat di Margonda menjadi terurai.
"Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengusulkan itu agar layanan transportasi publik semakin nyaman. Saat ini kondisi stasiun itu hanya dilewati saja oleh kereta dari Stasiun Citayam ke Stasiun Nambo," kata Dadang