Rabu 28 Apr 2021 16:24 WIB

Hanif Alatas ke Saksi: Tahu dari Mana Rumah HRS di Sentul?

Saksi yang dihadirkan JPU adalah Ahmad Suhadi, korlap demo HRS di Sentul.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Andri Saubani
Suasana PN Jakarta Timur saat berlangsungnya sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Rizieq Shihab. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Suasana PN Jakarta Timur saat berlangsungnya sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Rizieq Shihab. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Menantu Habib Rizieq Shihab (HRS), Habib Hanif Alatas, mencecar salah satu saksi yang sempat berdemonstrasi di dekat kediamannya di Sentul, Ahmad Suhadi, yang juga guru mengaji di kampung. Menurut dia, aneh jika kelompok tersebut mengetahui rumah baru HRS di Sentul pada saat keluarga selain anak dan istrinya saja yang tahu HRS memiliki rumah di Sentul.

"Informasi dari siapa HRS tinggal di Sentul? Karena, jangankan anggota FPI, keluarga selain anak-istri juga tidak tahu. Rumah HRS yang terkenal itu di Petamburan," ujar dia kepada Suhadi di PN Jaktim, Rabu (28/4).

Baca Juga

Mendengar pertanyaan itu, Suhadi menjawab mengetahuinya dari pemberitaan. Menanggapi pernyataan Suhadi, menantu HRS kembali mencecar jika pemberitaan media pun baru mengetahui adanya rumah HRS di Sentul pascakejadian Km 50 di awal Desember lalu. Hanif pun menduga jika saksi mendapat informasi dari seseorang.

"Awalnya, kami menduga rumah itu milik anak mantu HRS, indikasi kami sepulang dari RS, pada pulang ke situ (Sentul)," lanjut dia.

Tak puas mendapat jawaban itu, Hanif kembali mencecar Suhadi. Menurut Hanif, jika ada indikasi, pasti ada informasi yang didapat sebelumnya. Hanif kembali menanyakan, dari siapa saksi mendapatkan informasi keberadaan rumahnya di Sentul itu.

"Saya lupa yang beri tahu informasi," klaim Suhadi.

Dengan jawaban itu, Hanif menyatakan, yakin ada yang memberi tahu informasi soal kediaman baru HRS di Sentul kepada saksi. Dari jawaban itu pula, Hanif menyudahi pertanyaannya kepada saksi Suhadi.

"Oh lupa. Anda sudah disumpah, Anda mempertanggungjawabkan di depan Allah SWT," tuturnya.

Dalam persidangan lanjutan pemeriksaan saksi dari JPU kali ini, ada delapan saksi yang didatangkan. Pertama adalah Dr Najamuddin, salah satu direktur di RS Ummi Bogor, lalu Herdiansyah, Ahmad Suhadi selaku guru ngaji yang juga korlap demo HRS di Sentul. Lalu, Ikhsan selaku swasta, Aditya dan Muhammad Taslan yang merupakan mahasiswa, Fitri perawat di RS Ummi, dan Zulfikar selaku manajer media di RS Ummi.

 

photo
Habib Rizieq Shihab menyinggung sejumlah tokoh yang dianggap melakukan pelanggaran prokes. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement