REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal selam KRI Nanggala 402 telah dinyatakan hilang ketika melakukan latihan perang di Perairan Utara Bali. KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4).
"Duka mendalam kami sampaikan atas musibah yang menimpa Kapal Selam TNI Angkatan Laut, KRI Nanggala 402," kata Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Viva Yoga Mauladi dalam siaran pers, Ahad (25/4).
Viva Yoga mengajak, seluruh keluarga besar KAHMI dan masyarakat untuk berdoa bersama. Semoga, kata dia, seluruh awak kapal selamat atas kehendak Allah SWT dan seluruh keluarga besar awak kapal diberikan keikhlasan dan kesabaran.
Viva juga mengimbau, semua pihak untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab musibah tersebut. "Kita menunggu hasil investigasi secara resmi dari pihak pemerintah," tegasnya.
Viva juga meminta, seluruh masyarakat untuk tidak memproduksi atau menyebarkan konten apapun terkait musibah ini yang belum terverifikasi kebenarannya. Karena itu ungkapnya, cara terbaik untuk menjaga perasaan keluarga korban.
"KAHMI memberikan apresiasi atas kerja keras TNI, BASARNAS dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan penyelamatan. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan memberkahi seluruh awak di kapal selam Nanggala 402.