Jumat 23 Apr 2021 19:19 WIB

Megawati Resmikan Gerakan Budaya Siaga Bencana

Siaga bencana juga mencakup penelitian mendalam soal jenis-jenis bencana.

Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri meresmikan Gerakan Budaya Siaga Bencana yang diinisiasi BMKG.
Foto:

"Terima kasih kepada ibu Megawati telah mencanangkan Gerakan Siaga Bencana," kata Hasto.

Dia lalu meminta agar Megawati menyerahkan secara virtual sebuah tas yang merupakan wujud launching Gerakan Budaya Siaga Bencana itu. Tas itu berjenis tas ransel berwarna merah, yang terinspirasi dari ransel warga Jepang yang selalu siap jika mendadak terjadi gempa dan tsunami di sana.

Hasto pun memanggil Doni Monardo dan Dwikorita Karnawati untuk ke depan panggung, menerima tas itu secara simbolis dari Megawati, dan secara fisik dari dirinya. "Jadi ini seperti yang ada di Jepang seperti diceritakan oleh Bu Mega," imbuh Hasto.

Kepala BMKG Dwikorita mengatakan bahwa di tahun 2002, saat masih menjadi wakil presiden, Megawati Soekarnoputri tampaknya mempunyai visi jauh ke depan soal bencana alam yang akan semakin meningkat di Indonesia. Sehingga mengantisipasi dengan menetapkan BMKG sebagai organisasi mandiri seperti saat ini.  

"Berkat keputusan inilah BMKG bisa berkembang seperti saat ini, meskipun banyak hal yang mesti kita pelajari. Terima kasih kepada Ibu Presiden Kelima Bu Megawati yang telah membesarkan dan menguatkan BMKG," ujar Dwikorita.

 "Walau kami juga memohon maaf karena belum bisa mewujudkan korban nol, atau zero victim. Kami berkomitmen bekerja sama terus dengan aparat negara dan pemerintahan daerah membangun kesiapsiagaan bencana melalui program ini demi mencapai zero victim," pungkas Dwikorita.

 

 

sumber : A
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement