Ahad 18 Apr 2021 14:13 WIB

Disdik Jabar Targetkan 80 Ribu Siswa Berbagi ke Dhuafa

Disdik Jabar membuat program Rantang Siswa untuk saling berbagi di momen Ramadhan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, mengatakan Disdik Jabar membuat program Rantang Siswa.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, mengatakan Disdik Jabar membuat program Rantang Siswa.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Semua pelajar di Jabar, baik itu SMA, SMK dan SLB diajak untuk bisa saling berbagi di momen Ramadhan 2021 ini. Yakni, Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar membuat program 'Rantang Siswa'.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi, melalui program ini, setiap siswa maupun siswi akan memberikan satu porsi makanan untuk tetangga atau warga yang membutuhkan.

Baca Juga

"Makanan itu bisa buatan rumah atau masakan yang mereka buat sendiri untuk disampaikan kepada tetangga, kolega, teman, anak yatim lansia dan sebagainya. Lalu mereka foto dan kirim ke #rantangsiswa di Instagram," ujar Dedi kepada wartawan, akhir pekan ini.

Dedi menargetkan ada 50 rantang yang dapat dibagikan hingga Sabtu 24 April 2021 nanti. Bahkan, ia optimis dapat melebihi angka tersebut bilamana satu sekolah terdapat 100 siswa yang turut serta menjalani kegiatan ini.

"Sekarang yang sudah konfirmasi di SMA ada 25.500, SMK 14.400 dan SLB 2.100, jadi baru 42.500.  Nah, target yang ditetapkan oleh panitia 50 ribu. Tapi pada tanggal 24 (April) saya punya keyakinan itu bisa mencapai 80 ribu. Itu tersebar di 27 kabupaten/kota," paparnya.

Dedi mengatakan, Rantang Siswa ini merupakan kepanjangan dari Program Milenial Smart Trend Ramadhan Virtual yang diluncurkan, Jumat (16/4). Gagasan yang melibatkan Kemenag dan Ikatan Remaja Mesjid ini diharapkan bisa menumbuhkan budi pekerti guna membentuk siswa yang mutakin.

"Menjadi mutakin harus memiliki 3T, yakni taklim (pembelajar), ta'dib (pembiasaan), dan takzim (santun)," katanya.

Selain Rantang Siswa, kata Dedi, dalam Program Milenial Smart Trend Ramadhan juga terdapat sejumlah kegiatan yang dapat diikuti oleh siswa maupun siswi.

Program yang dilaksanakan mulai 16 April hingga 11 Mei 2021 ini akan diisi berbagai kegiatan, mulai dari Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi), Kajian Islam di Sekolah (KIDS), menulis mushaf Alquran hingga Buka Bersama On The Screen (BUBOS).

"Untuk penulisan mushaf di tanggal 17 Ramadhan, ada 165 sekolah yang terlibat dan ada 9.965 siswa akan menulis mushaf," katanya.

Selain untuk siswa, kata dia, rangkaian kegiatan ini juga diperuntukkan bagi guru melalui program "Sapa Bataru". Nantinya, seluruh guru di perumahan Bataru akan mengadakan buka bersama di halaman rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. "Kita dari Disdik akan melihat melalui drone dan menyapa langsung dari sini," katanya.

Dedi mengatakan, sejumlah kegiatan dalam Milenial Smart Trend Ramadhan dikemas agar pelaku pendidikan dapat membiasakan diri dalam menyikapi adaptasi kebiasaan baru. Terlebih untuk para anak didik, di mana selama satu tahun mengalami pandemi Covid-19 mempengaruhi psikologis mereka.

"Terlebih, nanti mulai Juli kita akan mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Karena itu ini menjadi salah satu persiapan kami di Jawa Barat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement