Rabu 07 Apr 2021 14:00 WIB

45 Siswa SMKN 2 Jakarta Ikuti PTM

Uji coba PTM ini ditinjau oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat meninjau uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMKN 2 Jakarta, Rabu (7/4).
Foto:

Lebih lanjut Murni menuturkan, selama uji coba pembelajaran tatap muka ini, pihak sekolah juga menerapkan sejumlah aturan yang berbeda pada saat keadaan normal. Di antaranya para siswa diminta untuk membawa cadangan masker dan menyiapkan bekal makanan dari rumah. Sebab, selama uji coba ini, kantin sekolah masih dilarang beroperasi. 

"Anak-anak diarahkan langsung ke kelas agar tidak berkerumun, dan di kelas pun para guru menerapkan protokol kesehatan. Kemudian ketika jam istirahat, yaitu pukul 09.30 WIB hingga 10.00 WIB, anak-anak tetap di kelas," tutur dia. 

Dia menambahkan, pihaknya pun menyediakan ruang UKS sebagai ruangan isolasi jika nantinya ada siswa yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius. "Setelah itu kita berkoordinasi dengan puskesmas," imbuhnya. 

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menggelar uji coba (piloting) pembelajaran tatap muka (PTM) terhadap 85 sekolah di Ibu Kota, mulai tanggal 7-29 April 2021. Jumlah tersebut telah melalui asesmen tahap satu dan dua dari total 100 sekolah yang mengikuti asesmen dari Disdik DKI Jakarta. 

"Dari 100 itu sisanya 85 sekolah, piloting SD, SMP, SMA, SMK," kata Humas Disdik DKI Jakarta Taga Radja saat dihubungi, Selasa (6/4).

Taga menjelaskan, proses asesmen terhadap sekolah yang akan menggelar pembelajaran tatap muka terdiri dari dua tahap. Dia menyebut, tahap pertama meliputi kesiapan kondisi dan kesehatan guru, juga kesiapan kondisi siswa dan sarana prasarana kesehatan yang ada di sekolah. 

Kemudian, asasmen kedua terkait proses pembelajaran. Baik penguasaan IT untuk pembelajaran secara daring dan tatap muka. Selain melalui tahap asesmen, sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka juga harus memastikan para guru telah menerima vaksinasi Covid-19.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement