Atis menilai, hal tersebut menurutnya memang sulit untuk diatur. Sebab, tidak semua orang tua mampu mengantar anak-anaknya ke sekolah secara langsung. Sehingga, kedepannya hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi.
"Sedikit ada kelonggaran, murid ada yang menggunakan angkutan umum ya tidak bisa kita atur juga, mungkin karena orang tuanya tidak mampu mengantarkan anak sampai sekolah," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, dengan diadakannya uji coba PTM di 170 sekolah se-Kabupaten Bogor yang sudah dilaksanakan selama tiga pekan, merupakan bentuk ikhtiar Pemkab Bogor dalam meminimalisir kecanduan gadget.
Oleh karena itu, dirinya mendorong digelarnya PTM di sekolah-sekolah Kabupaten Bogor pada Juli mendatang. Sebab, Iwan mengaku mulai khawatir akan terjadi kecanduan gadget pada siswa jika pembelajaran jarak jauh (PJJ) terus dilakukan.
"Ini tentunya jadi kekhawatiran kita semua, dan sekarang uji coba PTM terbatas yang dilakukan adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menghadirkan pendidikan berkualitas dan meminimalisir kecanduan gadget di kalangan pelajar," pungkasnya.