Selasa 06 Apr 2021 00:22 WIB

PBB Ingatkan Masyumi Reborn Ujian Sebelum Pemilu

PBB menghargai terbentuknya kepengurusan Partai Masyumi Reborn.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PBB Ferry Afriansyah Noor
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sekjen PBB Ferry Afriansyah Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Bulan Bintang (PBB) menghargai terbentuknya kepengurusan Partai Masyumi Reborn periode 2021-2026. Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor mengingatkan, setelah terbentuknya kepengurusan, partai yang diketuai oleh Ahmad Yani itu dinilai akan menghadapi sejumlah ujian sebelum dapat mengikuti pemilihan umum (Pemilu).

"Ada tahapan selanjutnya, apakah partai politik bisa ikut Pemilu atau tidak, jadi ada beberapa tahapan dalam keikutsertaan sebagai partai politik Pemilu," ujar Afriansyah saat dihubungi, Senin (5/4).

Baca Juga

Setelah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), ujian sebenarnya bagi partai politik adalah menarik suara rakyat. Dari sini, Partai Masyumi Reborn dinilai harus menyampaikan program-programnya yang ditawarkan kepada publik.

"Saya kira itu tidak mudah bagi sebuah partai baru yang didirikan, apalagi belum mendapatkan status sebagai sebuah badan hukum. Partai perlu kewibawaan yang diakui," ujar Afriansyah.

Meski begitu, sekali lagi ia menghormati terbentuknya Partai Masyumi Reborn yang dipimpin oleh mantan kadernya, yaitu Ahmad Yani. Menurutnya, itu merupakan hak warga negara untuk membentuk partai politik.

"Kami menghormati hak setiap warga negara untuk membentuk partai politik. Sebagaimana kita maklum, eksistensi partai harus diuji dulu di lapangan," ujar Afriansyah.

Diketahui, Ahmad Yani resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Masyumi Reborn periode 2021-2026. Penunjukkannya merupakan hasil rapat Majelis Syuro Partai Masyumi.

"Masyumi ini lahir adalah dalam rangka merespons hadirnya partai Islam di tengah-tengah masyarakat, yang pilihan-pilihan politiknya masih belum menentukan pilihannya," ujar Ahmad Yani saat dihubungi, Senin (5/4).

Partai yang diketuainya memiliki jargon "Masyumi Memanggil". Namun Ahmad Yani menegaskan, kehadiran Partai Masyumi Reborn bukanlah untuk memperlemah partai-partai Islam di Indonesia yang sudah ada.

Ia belum mengungkapkan, kapan kepengurusannya akan diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Namun, setelah terbentuknya kepengurusan Partai Masyumi Reborn, Ahmad Yani menjelaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar konsolidasi.

"Konsolidasi menyelesaikan kepengurusan yang ada, baik kepengurusan di pusat, wilayah, daerah, cabang sampai ranting,” ujar Ahmad Yani.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement