Ahad 04 Apr 2021 22:14 WIB

BPBD Banten Imbau Nelayan Lebak Waspada Gelombang Tinggi

Gelombang tinggi diprediksi akan terjadi di perairan Samudera Hindia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau nelayan tradisional pesisir selatan Lebak mewaspadai potensi gelombang tinggi.
Foto: ANTARA /Basri Marzuki
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau nelayan tradisional pesisir selatan Lebak mewaspadai potensi gelombang tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau nelayan tradisional pesisir selatan Lebak mewaspadai potensi gelombang tinggi. BPBD Banten memprediksi gelombang tinggi akan terjadi di perairan Samudra Hindia.

"Kami minta nelayan perahu kecil dapat mewaspadai tingginya gelombang itu," kata Kepala Seksi Penanganan Kedaruratan BPBD Provinsi Banten Sumardi saat dihubungi di Lebak, Ahad (4/4).

Baca Juga

Peluang cuaca buruk berdasarkan BMKG di perairan selatan Banten-Jabar diprakirakan berkisar 2,5-4 meter dengan kecepatan angin 15 knot. Kondisi demikian, kata dia, berbahaya bagi nelayan tradisional yang menggunakan perahu kincang dengan mesin tempel berukuran panjang 2,5 meter dan lebar satu meter.

BPBD Banten terus menyampaikan imbauan itu agar nelayan tradisional dan masyarakat tidak melakukan aktivitas melaut karena kondisi perairan selatan sedang kurang bersahabat ."Kami sudah menyampaikan surat peringatan kewaspadaan dini bagi nelayan tradisional di pesisir selatan Lebak itu," katanya.

Seorang nelayan tradisional Binuangeun, Kabupaten Lebak, Undang mengatakan, kebanyakan nelayan setempat menambatkan perahu kecil mereka di pesisir akibat cuaca tidak bersahabat. Ia menyebut, perahu kecil itu tidak kuat menahan gelombang di atas 2,5 meter."Kami sudah biasa jika cuaca buruk tidak melaut," kata Undang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement