REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Partai Demokrat yang diketuai Moeldoko, Muhammad Rahmad menghargai pengunduran diri Razman Arif Nasution dari dari posisi Ketua Advokasi dan Hukum Partai Demokrat. Menurutnya, itu merupakan keputusan politik dari Razman.
"Partai Demokrat pimpinan Bapak Moeldoko menghargai pilihan politik Razman Arif Nasution yang menyatakan mundur dari penasehat hukum dan kepengurusan Partai Demokrat," ujar Rahmad lewat keterangan tertulisnya, Jumat (2/4).
Ia mengatakan, mengembalikan Partai Demorkat seperti yang dicita-citakan memang membutuhkan energi ekstra. Siapa yang tak kuat, disebut akan terserang virus lemah gairah.
"Untuk kesejahteraan rakyat, membutuhkan energi ekstra dan antibodi politik yang kuat. Mana yang tidak kuat, akan mudah terserang virus lemah gairah dan akan terseleksi secara alamiah," ujar Rahmad.
"Partai Demokrat tetap solid dibawah pimpinan Bapak Moeldoko melanjutkan langkah politik ketahap berikutnya. Ini baru awal dari sebuah perjuangan," lanjutnya.
Diketahui, pengacara Razman Arif Nasution menyatakan telah mengundurkan diri dari posisi Ketua Advokasi dan Hukum Partai Demokrat kubu Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Keputusannya disebut sudah dipertimbangkannya sejak empat hari terakhir.
"Saya akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari Ketua Advokasi dan Hukum DPP Demokrat hasil KLB Sibolangit, 5 Maret 2021," ujar Razman di kantornya kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (2/4).
Ia juga mengundurkan diri sebagai tim hukum pembela Partai Demokrat atas nama Jhoni Allen Marbun dan kawan-kawan. Di mana saat ini masih dalam menghadapi gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Salah satu alasannya mengundurkan diri adalah sering terjadinya selisih paham dengan penggagas KLB Deli Serdang, Damrizal. Menurutnya, ia tak bisa terima jika ada pihak-pihak yang mengintervensi tugasnya.
"Saya tidak bisa jika ada upaya-upaya yang patut diduga melakukan intervensi pada saya, apalagi dia tak mengerti hukum. Karena itu saya merasa sangat tak sejalan dengan saudara Darmizal," ujar Razman.