Jumat 02 Apr 2021 14:48 WIB

Pasca-Deklarasi Kang Emil, Peneliti: Ada yang Wait & See 

Mereka membaca sikon yang tepat dan menguntungkan untuk menyampaikan pencalonannya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro.
Foto:

Namun, sikap yang ditampilkan kang Emil cenderung berbeda karena berani menyatakan diri ingin ikut Pilpres 2024. Dia memandang, cara ini diambil kang Emil agar segera mendapat dukungan parpol.

"Apa yang disampaikan Emil juga bertujuan sama yaitu agar publik mengetahui dan juga agar parpol-parpol berebut melamarnya," ucap Zuhro.

Kang Emil mengaku, siap maju menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024, jika memang ada kesempatan. Hal ini dikatakannya beberapa waktu lalu saat melakukan kunjungan ke Payakumbuh, Sumatra Barat.

"Sebelumnya saya tidak pernah bercita-cita untuk menjadi gubernur, tiba-tiba ya Alhamdulillah (jadi gubernur). Untuk 2024, kalau jalannya terbuka, saya Bismillah (siap maju)," kata kang Emil, Selasa (31/3).

Diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan simulasi terhadap 17 nama calon presiden dalam survei nasional anak muda pada Maret 2021. Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (15,2 persen), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (13,7 persen), dan Ridwan Kamil (10,2 persen) menjadi tiga tokoh teratas yang dipilih anak muda jika pemilihan presiden dilakukan sekarang.

 

Adapun survei Charta Politica menunjukkan Prabowo Subianto berada di urutan pertama Capres terpilih dengan 22,2 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan presentase 20 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,2 persen. Urutan capres pilihan masyarakat berikutnya yakni Sandiaga Uno dengan tingkat keterpilihan sebesar 12,7 persen dan Ridwan Kamil 9,2 persen. Adapun Airlangga Hartanto sebesar 0,2 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement