REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, terus masuk dalam radar berbagai survei terkait Pencalonan Presiden 2024. Survei terakhir, Ridwan Kamil terpilih menjadi salah satu tokoh yang masuk dalam Calon Presiden 2024 pilihan anak muda atau milenial. Pada survei yang digelar oleh Indikator Politik Indonesia ini pun memposisikan Ridwan Kamil bersaing ketat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Gandjar Pranowo..
Menanggapi berbagai hasil survei itu, Ridwan Kamil mengatakan, 2024 waktu pencapresan itu masih jauh. Karena dalam kondisi realistis, saat ini ia sedang fokus mengurusi Covid 19 dan mengurusi Jabar. Kedua konsentrasi ini, membutuhkan kerja yang luar biasa.
"Survei akan datang silih berganti saya akan fokus sebgai gubernur membangun Jabar menunggu takdir arahnya seperti apa. Apapun takdir itu tak ada penyesalan bagi saya karena untuk jadi gubernur saja sudah jadi cita-cita yang Allah berikan sangat luar biasa," ujar Ridwan Kamil kepada Republika, Kamis malam (1/4). Emil mengatakan, kerja membuahkan elektoral di survei tak bisa dihindari. Karena hari ini masyarakat menilai kinerja seorang pemimpin membawa efek kesukaan atau ketidaksukaan. "Tentu kalau ternyata kerja membangun Jabar menghasilkan dampak kesukaan elektoral itu hanya bonus saja. Tapi bukan tujuan," katanya.
Karena, menurut Emil, ia menyadari dan harus tahu diri. Dalam Pencapresan ada 3 hal. Satu elektoral, dua logistik dan tiga koalisi. "Dua terakhir kan saya tidak punya. Jadi harus tahu diri bahwa hal tersebut masih jauh dari apa yang bisa disimpulkan," katanya.