REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo enggan menanggapi hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga terkait calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Ganjar masuk tiga besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan survei Charta Politika.
"Ngurusi mudik sama beras saja," katanya usai mengisi acara pada rangkaian Hari Penyiaran Nasional ke-88 yang dilaksanakan di Solo, Senin (29/3).
Ganjar mengatakan, saat ini yang masih menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah penyerapan beras di tingkat petani dan terkait larangan mudik Lebaran yang dikeluarkan pemerintah pusat. "Beras belum terserap, mudik belum beres kok ngurusi koyo ngono (mengurusi capres)," katanya.
Disinggung mengenai keinginannya untuk maju di Pemilihan Presiden 2024, Ganjar hanya menjawab dengan seloroh. "Saya maju ke depan hari ini," katanya.
Sebelumnya, hasil survei Charta Politika Indonesia pada Triwulan I 2021 menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menempati posisi tiga besar untuk calon Presiden Indonesia pilihan rakyat. Pada survei, lembaga tersebut melibatkan sebanyak 1.200 responden.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yuniarto Wijaya mengatakan, dari total responden, Prabowo memperoleh suara terbanyak dengan angka 19,2 persen, Ganjar sebanyak 16 persen, dan Anies Baswedan 12,6 persen.
Sedangkan, dalam simulasi pemilihan presiden dengan lima nama teratas, Prabowo unggul dengan perolehan 22,2 persen suara, diikuti oleh Ganjar Pranowo sebanyak 20 persen, Anies Baswedan sebanyak 14,2 persen, Sandiaga Uno 12,7 persen, dan Ridwan Kamil 9,2 persen.