Senin 29 Mar 2021 16:29 WIB

Elektabilitas Prabowo Tinggi, Gerindra: Pilpres Masih Lama

Waketum Gerindra enggan berspekulasi kemungkinan Prabowo maju lagi di Pilpres

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Habiburokhman
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Habiburokhman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi Prabowo Subianto yang unggul dalam survei elektabilitas calon presiden versi Charta Politica. Ia menilai tingginya elektabilitas Prabowo karena masyarakat mengapresiasi kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Habiburokhman memandang hasil survei Charta Politica menjadi penyemangat bagi Gerindra. Ia optimis akan masa depan Prabowo di Pilpres 2024. "Ya kami memandang positif hasil survei tersebut, setidaknya itu bukti bahwa masyarakat mengapresiasi kinerja Pak Prabowo sebagai Menhan," kata Habiburokhman pada Republika.co.id, Senin (29/3).

Baca Juga

Namun, Habiburokhman enggan berspekulasi soal masa depan Prabowo sekaligus keterlibatannya di Pilpres 2024. Menurutnya, Prabowo masih fokus menjalankan amanah yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Pilpres 2024 masih lama banget, kami belum berfikir soal sikap politik kami di tahun itu," ujar anggota DPR RI tersebut.

Habiburokhman menyatakan partainya saat ini juga tengah menguatkan peran di berbagai sektor. Ia berharap kinerja positif Gerindra bagi masyarakat akan berdampak pada naiknya elektabilitas di Pemilu mendatang.

"Saat ini kami lebih memilih berkonsentrasi melakukan pembangunan partai secara maksimal. Di sisi lain kami juga harus memastikan bahwa kinerja kaki baik di eksekutif maupun legislatif harus benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat," ucap Habiburokhman.

Diketahui, survei menunjukkan Prabowo Subianto berada di urutan pertama Capres terpilih dengan 22,2 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan presentase 20 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,2 persen. Urutan capres pilihan masyarakat berikutnya yakni Sandiaga Uno dengan tingkat keterpilihan sebesar 12,7 persen dan Ridwan Kamil 9,2 persen.

Responden diberi pertanyaan jika pemilihan presiden dilakukan saat ini akan memilih siapa. Survei tersebut dilakukan dengan simulasi lima nama calon yang akan menjadi presiden.

Margin of error sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan pada periode 20-24 Maret 2021. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia minimal 17 tahun atau telah memenuhi syarat pemilih.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement