REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, Polisi mengirimkan 12 kantong berisi potongan tubuh ke Rumah Sakit Bhayangkara setelah melakukan olah TKP ledakan di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.
Selanjutnya polisi akan melakukan proses identifikasi potongan tubuh tersebut.
Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam mengatakan ledakan yang terjadi di gereja tersebut masuk ke dalam kategori daya ledak tinggi.
“Kalau jenis ledakan sementara bisa dikatakan high explosive karena daya ledaknya cukup tinggi,” kata dia kepada wartawan di lokasi kejadian, Ahad, seperti dikutip Anadolu Agency.
Kategori jenis ledakan daya tinggi ini menyebabkan tubuh pelaku terpisah menjadi beberapa bagian.
Sebelumnya bom bunuh diri meledak di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi sekitar pukul 10.28 WITA, seusai umat Katolik melaksanakan ibadah Minggu Palma.
Kejadian ini membuat 14 orang luka-luka dan hingga kini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Polisi menduga, pelaku berjumlah dua orang dan meledakkan diri saat masih menaiki sepeda motor.
Baca juga : JK Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku Bom di Makassar