Ahad 28 Mar 2021 00:05 WIB

HIMKI Dorong Jabar Jadi Basis Industri Kreatif Nasional 

Jabar memiliki dua pusat pertumbuhan ekonomi baru Kertajati dan Patimban.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Himpunan Industri Mebel dan Kreatif (HIMKI) mendorong Provinsi Jawa Barat menjadi basis industri kreatif nasional seiring pertumbuhan dua pusat ekonomi baru di Jabar.
Foto:

Sebagai perhimpunan pelaku usaha di sektor industri permebelan dan kerajinan, HIMKI menyadari tanggung jawabnya untuk membina dan mengembangkan kerjasama yang serasi, mendorong pemerataan kesempatan berusaha, dan ikut serta melaksanakan pembangunan nasional di bidang ekonomi.

Oleh karena itu, HIMKI akan terus melakukan pengembangan dan penguatan industri mebel dan kerajinan nasional. Pengembangan ini meliputi terjaminnya keberlangsungan suplai bahan baku dan penunjang, desain dan inovasi produk, peningkatan kemampuan produksi, pengembangan sumber daya manusia, promosi dan pemasaran, serta pengembangan kelembagaan agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri mebel dan kerajinan nasional.

"Bagi HIMKI, industri mebel dan kerajinan nasional adalah industri yang sangat penting mengingat industri ini merupakan bantalan ekonomi yang kuat pada saat kondisi ekonomi seperti saat ini dan menjadi jalan keluar negara dalam penyerapan tenaga kerja," katanya.

Dalam Musda DPD HIMKI Bandung-Priangan yang mengusung tema "Menjadi Lokus Terdepan Basis Produksi Industri Kreatif Nasional dalam Sinergi Organisasi yang Solid dan Mandiri" itu, Anton Dwinanto terpilih sebagai Ketua DPD HIMKI Bandung-Priangan periode 2021-2024 menggantikan Ketua DPD HIMKI Bandung-Priangan periode 2016-2020, Elina Farida Eksan.

Ketua Terpilih DPD HIMKI Bandung-Priangan periode 2021-2024, Anton Dwinanto menyatakan, di bawah kepemimpinannya, pengurus baru DPD HIMKI Bandung-Priangan mengusung tiga program prioritas.

Pertama, mendeteksi potensi sentra-sentra baru yang bergerak di bidang kerajinan dan mebel di Jawa Barat. Kedua, mendorong pertumbuhan sektor industri kreatif bidang Kerajinan baru di wilayah Jabar selain Bandung Raya dan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

 

"Ketiga, kami akan membangun sinergi bersama lembaga, organisasi, dan asosiasi lain yang memiliki visi dan misi serta perhatian yang serius terhadap pelaku UMKM yang membutuhkan pendampingan dalam aspek desain, peningkatan kapasitas produksi dan pemasaran serta  aspek legalitas usaha," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement