Saat ini, kata Khofifah, tidak ada zona merah Covid-19 di Jatim. Hanya tersisa 16 kabupaten/kota yang masuk dalam zona kuning. Menurut Khofifah, hal ini menjadi bukti bahwa pelaksanaan PPKM Mikro sudah berada di jalur yang benar.
Khofifah berpendapat keberhasilan PPKM Mikro di Jatim tidak lepas dari partisipasi aktif dari masyarakat melalui Kampung Tangguh yang telah ada sebelumnya. Pelaksanaan PPKM Mikro sangat sesuai dengan kondisi yang telah berlangsung di lapisan masyarakat paling bawah yaitu tingkat RT/RW. Meski demikian, Khofifah tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah atau menurunkan kewaspadaan.
"Bersama dengan berbagai elemen, masyarakat harus tetap waspada dan ketat menerapkan protokol kesehatan dimanapun, dengan harapan wilayahnya bisa terus membaik dan menjadi zona hijau," ucapnya.
Berdasarkan data nasional per 20 Maret 2021 kasus Covid-19, terdapat 289 kasus positif baru dan 296 kasus konfirmasi sembuh di Jatim. Sementara jumlah pasien dirawat 2.114 orang dari total kumulatif 136.397 orang atau 1,55 persen. Adapun angka kumulatif kesembuhan di Jatim sebesar 91,38 persen dan angka kematian sebesar 7,07 persen.
Selanjutnya, jumlah pelaksanaan rapid test di Jatim hingga 20 Maret 2021 mencapai 1.883.794 tes. Menurut Khofifah, capaian tes ini termasuk yang tertinggi di Indonesia. Sementara untuk pelaksanaan pemeriksaan PCR di Jatim mencapai 1.419.941 dengan positivity rate enam persen.