Jumat 05 Mar 2021 09:13 WIB

Pasien OTG Kota Bogor Bisa Dirawat di Pusdiklatwas BPKP

Fasilitas ini kondisinya sudah siap untuk menerima pasien OTG mulai Jumat (5/3).

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto (kanan).
Foto:

Selain mempersiapkan gedungnya, lanjut Retno, Pemkot Bogor melalui Dinkes Kota Bogor juga sudah menyiapkan SDM, baik tenaga kesehatan (nakes), maupun non nakes. Seperti dokter, perawat, tenaga administrasi, customer service, dan sopir. Tak hanya itu, akan ada satu mobil ambulans yang siaga 24 jam.

“Kalau mekanisme penjemputan pasien tetap sama seperti sebelumnya, penjemputan dan penghantaran pasien melalui layanan 119, jadi tidak datang atau pulang sendiri, tetapi akan dikoordinir Dinkes,” kata Retno.

Saat ini, berdasarkan data dari Dinkes Kota Bogor, bed occupancy rate (BOR) Kota Bogor berada di angka 41 persen dan BOR di RS Lapangan Kota Bogor sebesar 30 persen. Kondisinya berbeda beberapa waktu lalu yang sempat di angka 82 persen, atau diatas standar WHO yakni 60 persen.

Sementara itu, Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh menyatakan, melalui kerja sama ini menjadi langkah nyata dan kontribusi BPKP dalam membantu Kota Bogor dalam menghadapi dan menangani Covid-19.

Untuk itu, dirinya juga memerintahkan, BPKP di seluruh Indonesia untuk turut berkontribusi dalam membantu masyarakat. Agar bermanfaat bagi orang lain.

 

"Inilah wujud kita sebagai unsur aparatur negara dan menjadi suatu kebanggan bagi kami. Atas nama BPKP silahkan digunakan, tentunya kami senang bisa berkontribusi dan bisa memberi manfaat, khususnya bagi masyarakat Kota Bogor," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement